Sementara Cawagub Sumut Hasan Basri Sagala pada kesempatan itu mengenalkan dirinya berasal dari Ansor dan Banser. Dan ingat sejarah pernah menuliskan tinta emas pada saat Natal Nasional, pada saat itu ada anggota Banser bernama Riyanto mengetahui adanya bom di dalam gereja tersebut lalu diambilnya, dan sekitar itu bom tersebut meledak demi menyelamatkan orang-orang yang sedang beribadah di dalam gereja.
“Maka dari itu mari kita menangkan PDI Perjuangan di Sumatera Utara ini khususnya Kabupaten Asahan,” kata Hasan.
Miliki Kemampuan
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, bahwa diri kita sendiri wajib mencintai tanah kelahiran. “Edy-Hasan adalah calon Gubernur Sumatera Utara yang diusung PDI Perjuangan. Oleh karena itu kader PDI Perjuangan tidak boleh rasis kepada siapapun baik suku agama, maka setiap orang berhak untuk mencalonkan dirinya untuk menjadi pemimpin di daerahnya asalkan memiliki kemampuan dan itu ada pada Edy-Hasan,” kata Djarot.
Dia juga menyebutkan bahwa suara rakyat tidak boleh dijualbelikan. Dan kepada pasangan calon Edy-Hasan jangan takut bahwa Edy-Hasan dikeroyok oleh partai. “Namun yang menentukan itu adalah rakyat yang memilih, kepada pak Edy-Hasan jangan pernah melanggar konstitusi seperti yang baru terjadi ini,” kata Djarot. D|Red-06|Rel