Medan-Mediadelegasi: Pengerjaan proyek instalasi kabel listrik maupun telekomunikasi hingga saat ini masih semrawut di sejumlah titik di Kota Medan dan dinilai rentan membahayakan pejalan kaki dan pengendara.
Pantauan mediadelegasi, Selasa (28/2), kabel yang menggelantung dan rentan membahayakan pejalan kaki dan pengendara tersebut diantaranya terlihat di sekitar perempatan antara Jalan Sutrisno dan Jalan Ismailiyah Medan.
Jaringan kabel udara tersebut terkesan dibiarkan bergelantungan di atas trotoar bahkan nyaris menyentuh tanah.
“Jika persoalan kabel-kabel yang menjuntai ini terus dibiarkan begitu saja, maka dikhawatirkan bisa membahayakan warga maupun pengguna jalan,” ujar Risma, warga Jalan Denai yang mengaku kerap melewati Jalan Ismailiyah.
Dia juga mempertanyakan kenapa Pemerintah Kota Medan melalui instansi terkait belum juga membenahi kabel-kabel udara tersebut.
Jika penanganan kabel yang semrawut itu tidak segera diatasi, menurut dia, bisa menimbulkan kesan seolah-olah Pemerintah Kota Medan tidak profosional dalam membenahi sarana infrastruktur di ibu kota Provinsi Sumut itu.
Selain itu, Risma juga mengkritisi kinerja pemasangan jaringan kabel bawah tanah di berbagai area trotoar yang terkesan semrawut.
Kesemrawutan itu berakibat tertutupnya sebagian jalur trotoar sehingga mengganggu aktivitas pejalan kaki.
Kinerja penataan Kota Medan yang terkesan masih semrawut juga dipersoalkan warga lainnya yakni Johan Merdeka yang juga dikenal sebagai aktivis sosial.
Johan menilai, proyek penataan kota seperti pembangunan sarana lampu jalan di atas trotoar inti kota Medan saat ini tidak tepat sasaran.
“Seharusnya, pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur terlebih dahulu dilaksanakan di kawasan luar inti kota, sehingga tidak menimbulkan kesan diskriminatif,” ucapnya.
Lebih lanjut Johan mempertanyakan urgensi pemasangan lampu jalan di atas trotoar yang hingga kini masih terus dikerjakan oleh Pemko Medan.
“Apa urgensinya pembangunan tiang-tiang lampu yang mirip pocong di kawasan inti kota?. Sementara di kawasan pemukiman penduduk di pinggiran kota masih minim lampu penerangan jalan,” ujarnya.
Karena itu, ia berharap kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution agar selalu menginstruksikan jajarannya di instansi terkait hingga kepala lingkungan agar peka dan peduli terhadap setiap keluhan warga setempat.
“Kita harap semangat kolaborasi Wali Kota Medan bisa diikuti perangkat pemerintahan dibawahnya, agar lebih peduli dan berinisiatif merespon keluhan warga,” tuturnya. D|Med-AS