Jelang Ramadan, Stok Kebutuhan Sembako di Purwakarta Aman

Purwakarta-Mediadelegasi: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memastikan Ketersedian Kebutuhan Sembako menjelang bulan Ramadan di Purwakarta Aman.

“Laporan yang saya terima dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, tingkat harga sejumlah komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Purwakarta menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri masih relatif aman,” ujarnya usai rapat koordinasi TPID Purwakarta di Purwakarta, Rabu (31/3) lalu.

Namun, sambung dia, ada beberapa komoditi yang tergnggu. “Masih aman, meskipun ada beberapa komoditi seperti sayuran yang distribusinya terganggu. Karena kita masih mengandalkan pasokan dari luar seperti cabe rawit, cabe merah,” jelas Anne.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan sedangkan untuk protein hewani seperti telor dan ayam potong, harganya masih aman.

Apalagi, lanjut dia, beberapa industri dan peternak ayam potong di Purwakarta stoknya masih memadai.

“Untuk protein seperti daging sapi masih di rentang harga Rp110 ribu sampai dengan Rp120 ribu per kilogram,” ucapnya.

Ia menambahkan pasokan gas elpiji bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu, Pemkab berupaya agar dilakukan penambahan kuota khusus dua bulan menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri.

“Insya Allah pasokan gas elpiji bersubsidi aman,” kata Bupati yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Purwakarta.

Lebih lanjut, Anne mengatakan upaya membantu meningkatkan daya beli masyarakat, Pemkab Purwakarta juga sudah merancang operasi pasar di beberapa wilayahnya.

“Kita sudah persiapkan rencana operasi pasar bersama bulog dan DKUPP Kabupaten Purwakarta. Nanti diatur tidak sampai menimbulkan kerumunan mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Bupati juga menyampaikan imbauan kepada ASN, untuk tidak ‘ngabuburit’ pada saat bulan Ramadan, sejalan dengan adaptasi kebiasaan baru 5M yang salah satunya mengurangi mobilitas atau kerumunan guna memutus penyebaran Covid-19.

“Saya imbau, agar ASN di seluruh jajaran menjadi contoh bagi masyarakat yang lain untuk mengurangi mobilitas. Ini merupakan bagian upaya kita untuk mencegah dan mengurangi kerumunan orang,” pungkasnya. D/Jbr-Par

Pos terkait