Tapanuli Utara-Mediadelegasi: Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana mulai Selasa (8/7, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke empat kabupaten di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Informasi dihimpun Mediadelegasi Medan, Widiyanti bersama jajaran Kementerian Pariwisata tiba di Bandara Silangit pada Senin (7/7) malam dan disambut Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat.
Selama berada di wilayah itu, Menteri Pariwisata akan meninjau sejumlah lokasi, antara lain Pusat informasi Geopark Kaldera Toba di Parapat Kabupaten Simalungun.
Selain itu, , meninjau The Kaldera Toba Sibisa Kabupaten Toba, Geosite Huta Ginjang Kabupaten Tapanuli Utara dan Desa Wisata Pearung Kabupaten Humbang Hasundutan.
Berbicara dalam seminar internasional tentang geowisata Toba Kaldera UNESCO di kota turis Parapat, Kabupaten Simalungun, Menteri Pariwisata mengatakan bahwa status geopark bukan hanya simbol internasional.
Namun, menurut dia, Geopark Kaldera Toba juga merupakan ruang nyata untuk menciptakan dampak lokal yang kuat dan berkelanjutan.
“Geopark Kaldera Toba, yang memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan, harus dikelola dengan hati-hati dan sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh UNESCO,” ujarnya.
Widiyanti menekankan pembangunan geopark tidak cukup hanya melalui infrastruktur. Diperlukan harmonisasi antara pengetahuan ilmiah, narasi budaya, dan inovasi lokal.
“Geopark harus jadi pusat pembelajaran, bukan sekadar pemandangan indah,” katanya.
Widiyanti menegaskan, Kemenpar mendukung penuh langkah-langkah yang diambil semua pihak dalam mengelola taman bumi atau geopark ini guna meraih status kartu hijau atau green card dari UNESCO.
Pihaknya juga terus memantau setiap langkah perbaikan dan penataan 16 geosite di Geopark Kaldera Toba, serta memastikan pengelolaannya sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pelestarian warisan alam.
Seperti diketahui, kawasan Danau Toba berada di tujuh kabupaten, yakni Samosir, Simalungun, Toba, Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Kabupaten Karo.
Sebagai informasi dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023, kawasan taman bumi (Geopark) Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.
Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO, yang berarti badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.
Menyikapi peringatan yellow card yang diberikan oleh UNESCO kepada Geopark Kaldera Toba, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa rekomendasi UNESCO dapat segera dipenuhi.
Tidak hanya itu, Kemenpar juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution untuk memastikan bahwa Pemprov Sumut bersama Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGP), mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh semua pihak dalam mengelola geopark ini. D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS






