Balige-Mediadelegasi: Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam di wilayah Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Toba, Sumatera Utara, Jepry Nainggolan memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas LPG 3 Kg harus sesuai dengan aturan.
Jepry Nainggolan menjawab konfirmasi Mediadelegasi, Selasa (1/8), di ruangan kerjanya terkait kerancuan harga beli yang dialami masyarakat atas Gas LPG 3 Kg di Toba khususnya pada Kecamatan Balige.
Nainggolan mengatakan, HET Gas LPG 3 Kg sesuai dengan surat keputusan Bupati Toba nomor 158 tahun 2015 tentang penetapan harga eceran tertinggi Gas LPG 3 Kg pada Pangkalan Gas yang terdapat di Toba dipastikan senilai Rp16.000 meliputi 12 Kecamatan yakni Kecamatan Balige,Tampahan, Laguboti, Sigumpar, Silaen, Porsea, Uluan, Siantar Narumonda, Parmaksian, Lumban Lobu, Lumban Julu dan Kecamatan Ajibata.
Sementara untuk 4 Kecamatan dari 16 Kecamatan yang ada di Toba yang meliputi Kecamatan Habissaran, Borbor, Nassau dan Pintu Pohan Meranti harga eceran tertinggi Gas LPG 3 Kg sesuai surat keputusan Bupati Toba senilai Rp17.000 mengingat jarak tempuh yang cukup jauh.
“Nah soal masyarakat yang membeli Gas LPG 3 Kg melebihi harga HET sebenarnya sudah ada masyarakat mengeluhkan untuk itu dalam waktu dekat kami akan lakukan monitoring lapangan guna memastikan kerancuan HET Gas LPG 3 Kg tingkat Pangkalan Gas yang ada di Toba,” sebut Kabag Ekon.
