“Jadi, tarif ada naik hanya sekitar Rp 800 hingga Rp 1.000 rupiah dari total selisihnya. Ini tidak mencerminkan keadilan bagi kami,” pungkasnya.
Aksi ratusan ojol ini diterima langsung oleh Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi dan langsung menyapa pendemo dari atas sebuah mobil yang dibawa oleh para pengunjuk rasa.
Setelah mendengar tuntutan yang dibacakan perwakilan massa pengemudi ojol, Edy menerima secara resmi tuntutan mereka dan menandatangani surat tersebut.
Ia mengaku memahami beban yang dihadapi masyarakat termasuk pengemudi ojol pascapenyesuaian harga BBM subsidi.
Menyikapi hal itu, Edy atas nama Pemerintah Provinsi Sumut berjanji akan menyampaikan aspirasi dan tuntutan para pengemudi ojol kepada Pemerintah pusat.
“Saya tahu semua sulit, makanya saya akan sampaikan aspirasi dan tuntutan kalian ke Pemerintah pusat,” tuturnya.
Usai berdialog dengan para pengemudi ojol, Edy meminta mereka tidak terlalu lama menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur Sumut Jalan Diponegoro agar tidak menghambat aktivitas kendaraan di ruas jalan raya itu. D|Red-04