“54.257 desa sudah memiliki UPKDK, ini Pustu. Dan rencananya sampai 2029 kita akan membangun 2.082 puskesmas dan 6.576 UPKDK,” katanya.
Lebih lanjut, Maria menyebutkan bahwa saat ini, 6.361 atau 61 persen dari jumlah puskesmas yang ada sudah memiliki 9 jenis tenaga kesehatan. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun lalu yang hanya mencapai 59 persen.
“Jadi ada 76 kabupaten kota yang 100 persen lengkap, 127 kabupaten kota masih 81 sampai 99 persen lengkap, 126 yang 51 sampai 80 persen, dan 185 yang 0 sampai 50 persen,” ucapnya.
Maria juga mengungkapkan bahwa kekurangan tenaga kesehatan paling banyak adalah dokter gigi (2.775), kesling, gizi, ATLM, dokter, farmasi, kesmas, bidan, dan perawat.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Kemenkes telah merencanakan berbagai upaya, seperti pengadaan ASN bidang kesehatan, penugasan khusus, pemberian beasiswa, dan program internship.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan pelayanan kesehatan di puskesmas dapat ditingkatkan dan merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.






