Di sela melaksanakan kunjungan persisnya ke Titik Nol IKN Nusantara, Edison didampingi rombongan pengurus dan anggota KMDT, menyampaikan beberapa pernyataan sikap, antara lain mendukung pembentukan provinsi baru dan universitas negeri Tapanuli Raya di kawasan Danau Toba, serta medukung pembangunan IKN Nusantara.
“Pembentukan provinsi baru dan universitas negeri Tapanuli Raya di kawasan Danau Toba semata-mata bertujuan mewujudkan percepatan pembangunan di kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai salah satu Destinasi Wisata super Prioritas,” ujar mantan Ketua DPP KNPI era tahun 1990-an itu.
Sebagaimana diinformasikan, pembangunan IKN menjadi daya tarik tersendiri karena banyak instansi pemerintah maupun organisasi dan kelompok masyarakat yang selalu mengajukan izin ke otoritas Ibu Kota Nusantara untuk melakukan kunjungan ke Titik Nol Nusantara.
“Setiap hari kita cukup banyak menerima kunjungan dari seluruh daerah. Ini bukti masyarakat antusias melihat pembangunan IKN,” kata Analis Kebijakan Ahli Madya, Deputi Pengendalian Pembangunan, Karlinus Manek.
Lebih lanjut dijelaskan, luas wilayah IKN secara keseluruhan sesuai amanat undang-undang terdiri dari luas darat 256.142 Ha dan luas wilayah laut 68.189 Ha.
Sedangkan total luas untuk kawasan pusat pemerintahan mencapai 6.671 Ha.
“Semua bangunan pusat pemerintahan akan dibangun disini termasuk kantor kementerian, rumah dinas kementerian dan rumah ibadah,” ujar Karlinus. D|Red