Keberadaan papan informasi dan rambu-rambu di sejumlah titik, lanjutnya, akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ikut menjaga dan merawat lapangan bersejarah yang baru selesai direvitalisasi tersebut.
Lebih lanjut ia mengemukakan bahwa penataan ruang Kota Medan selama sekitar tiga tahun terakhir sudah mulai berjalan dengan baik, sehingga membuat wajah ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu terkesan lebih humanis dan peduli lingkungan.
“Kota Medan kini terlihat mulai lebih tertata. Ini disebabkan Pemerintah Kota Medan memfokuskan pengembangan ruang terbuka hijau atau RTH untuk menata kota, ” kata Mandalasah yang juga berprofesi sebagai arsitek.
Ditambahkannya, penataan ruang kota yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menciptakan kota yang nyaman, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Keberlanjutan program pembangunan penataan perkotaan yang lebih humanis, katanya, sudah menjadi kebutuhan kota-kota besar di Indonesia, termasuk Medan. D/Red