“Ini (SMA) yang sangat dibutuhkan anak-anak kami. Diharapkan, anak-anak kami yang sudah masuk tingkat SMA dapat bersekolah di wilayah Belawan Sicanang ini,” harapnya.
Sebelum menuntaskan sambutannya, menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya mengungkapkan, Kelurahan Belawan Sicanang dijadikan contoh pendataan PKH di Dinas Sosial Kota Medan. Hal itu dilakukan, jelasnya, karena banyak masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah karena keterbatasan APBN maupun APBD.
“Dengan pendataan yang dilakukan, warga yang sudah pernah menerima bantuan akan digantikan dengan warga yang belum pernah menerima bantuan. Sedangkan yang sudah pernah mendapatkan bantuan akan kita bina melalui kegiatan-kegiatan UMKM. Pendataan ini pertama yang berhasil dilakukan di Kota Medan,” pungkasnya.
Sementara itu Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sumatera Utara Parlindungan Pane selaku Ketua Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Sumut mengungkapkan, dalam melakukan penilaian, tim melibatkan unsur dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut, Inspektorat, Bappeda, Biro Pemerintahan, Dinas PMD dan Dukcapil, BKKBN serta akademisi.
Diakui Parlindungan, inovasi yang dilakukan Kelurahan Belawan Sicanang dinilai sangat luar biasa. Salah satunya, ungkapnya, inovasi pengolahan sisa ikan menjadi pelet. Dikatakannya, inovasi yang dilakukan itu sudah masuk tingkat nasional. “Belum ada inovasi seperti ini di tingkat nasional, baru dari kelurahan Belawan Sicanang sehingga nilainya sangat tinggi,” jelas Parlindungan.
Selain itu, kata Parlindungan, keberhasilan dalam penurunan angka stunting yang dilakukan TP PKK Kota Medan. “Keberhasilan penurunan angka stunting yang dilakukan ibu-ibu PKK ini juga sangat luar biasa. Semoga semua inovasi yang dilakukan ini akan membawa Kelurahan Belawan Sicanang meraih hasil yang terbaik,” ujarnya.