Manajemen RSU Pirngadi Medan Harus Lakukan SOP Dengan Benar

Medan-Mediadelegasi: Komisi II DPRD kota Medan meminta manajemen RSU Pirngadi Medan melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan benar.

Hal itu terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemen RSU Pirngadi Medan yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Medan H Surianto SH di Ruang Rapat Komisi Ii DPRD Medan, Senin (28/6).

Dalam rapat tersebut dibahas bayi yang dinyatakan Covid-19 serta selang infus yang tersumbat berakibat ditundanya operasi.

Bacaan Lainnya

“Senin, (7/6/2021) pihaknya membawa anaknya untuk di Operasi di RS Pringadi Medan dimana pada saat di bawa anaknya dinyatakan Covid-19 serta pihak RS tidak jadi melakukan Operasi karena selang infus yang tidak berjalan dan tidak adanya Dokter yang menangani,” ucap Arisa (Ibu Pasien) di ruang rapat komisi II DPRD kota Medan.

Dia mengatakan bahwasanya tidak terima anaknya dikatakan terkonfirmasi Covid-19 dimana anaknya masuk ke RS Pringadi sudah membawa bukti tertulis dari RS Stella Maris yang menyatakan Negatif Covid-19.

Sementara Direktur utama RS Pringadi Medan Suryadi Panjaitan menjelaskan bahwa prinsipnya rumah sakit tidak akan pernah mau menyakiti atau menelantarkan pasien, apalagi RS Pringadi yang milik masyarakat kota Medan.

“Kami sangat peduli berdasarkan arahan Walikota Medan harus memberikan yang terbaik untuk pasien,” ucapnya.

Suryadi menjelaskan persoalan itu hanya kesalah pahaman, jadi pihak RS melakukan pemeriksaan Rapid Anti body itu standard.

Dan untuk masalah tersumbatnya infus pasien dengan kondisi usia 21 hari dengan kondisi serius, ususnya kesumbat, perutnya besar dan sudah dilakukan pemeriksaan dan dikatakan Dokter yang menangani untuk segera dilakukan operasi. Untuk infus yang kesumbat dokter mengatakan untuk mencari pembuluh darah yang bisa dimasukkan.

“Dan selanjutnya dokter menyarankan untuk melakukan operasi lagi dan pihak keluarga tidak mengijinkan sementara team sudah siap di ruang operasi,” tegasnya.

Saat ini RS Pringadi lagi pelatihan SOP dan mengevaluasi untuk status PNS dan Honor dan mengajak untuk bekerja dengan baik dalam penanganan kepada pasien.

“Tahun ini kita juga mengadakan perbaikan SDM-nya juga termasuk Alkes di Pringadi,” ucap Suryadi.

Menanggapi hal ini Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin mengatakan sangat menyayangkan hal seperti ini bisa terjadi.

Sebab, semua pasien yang saya rujuk ditangani dengan baik di RS Pringadi. Dia menduga kesalahan ini sebenarnya disebabkan oleh oknum dan meminta kepada Dirut Pringadi agar dalam penanganan pasien lebih baik.

Dan berharap kepada yang bertugas baik pegawai, perawat di Pringadi memberikan motivasi yang baik serta melaksanakan SOP yang benar kepada pasien serta bahasa yang santun agar keluarga pasien terhibur sehingga kedepannya tidak terjadi lagi hal seperti ini dan menjaga nama baik RS Pringadi. D|Med-82.

Pos terkait