Medan-Mediadelegasi: Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr H Ahmad Sabban Rajagukguk MA mengingatkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar jangan melupakan harmoni kebangsaan yang terbangun sejak lama di negeri ini.
“Kalau saja, sebagai Menag, Yaqut bijak dalam memberikan penjelasan dan komentar, tentu sikapnya terhadap pengaturan suara-suara keras untuk ketentraman dan antisipasi kebisingan yang dia maksudkan tidak menimbulkan kegaduhan,” kata TGB Ahmad Sabban Rajagukguk kepada wartawan, Kamis (24/2), siang.
“Kita sangat menyayangkan pernyataan Gus Yaqut sehingga menjadi fokus perbincangan dunia yang justru mengundang kebisingan di kalangan umat,” katanya.
Menurutnya, bangsa ini merdeka juga berkat kontribusi dan perjuangan para ulama, umat Islam dan umat sebangsa. “Selama ini volume speaker masjid atau musala nyaris tidak begitu dipersoalkan, berjalan baik tanpa ada masalah, namun sangat disayangkan ada aturan yang seolah-olah suara azan atau suara mengaji dianggap menganggu,” katanya.
TGB Sabban Rajagukguk mengungkap indahnya harmoni keberegamaan di wilayah muslim minoritas. “Suara azan subuh misalnya, umat non muslim sekitar pondok sangat senang, karena di subuh itu suara azan membangunkan mereka untuk bergegas mencari rezeki, di sawah maupun di ladang, jadi tak ada masalah,” Sabban mencontohkan di kawasan rumah sufi yang dibinanya di Hatonduhan, Tanahjawa, Simalungun.