Lapangan Merdeka harus dibebaskan dari proses penghilangan identitasnya sebagai situs Proklamasi Kemerdekaan dan harus dikembalikan fungsinya sebagai Alun-Alun Kota, Ruang Terbuka untuk kegiatan sosial-budaya warga Kota Medan, sebagaimana telah difungsikan sejak masa awal pembangunannya di zaman gemeente Medan dahulu.
Miduk Hutabarat ST dari Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Peduli Lapangan Merdeka mengusulkan Lapangan Merdeka Medan sebagai situs Proklamasi. Jadikan keempat sisi lapangan Merdeka menjadi Jalan Soekarno-Hatta. Monumen Perjuangan Nasional disertai adanya Diorama, dibuat Patung Soekarno-Hatta dan Ahmad Tahir, Teuku Moh Hasan & Soegondo.
Dia juga menguatkan agar Stasiun Besar Kereta Api Menjadi Stasiun Besar Merdeka Medan, Rel layang Dasudin, Lokasi Penjualan Buku-buku Bekas di Sekitar Titi Gantung, Penanda Kamar 13 Tempat Menginap Kapten Westerling-di Inna Hotel serta menetapkan TLM Sebagai Situs Proklamasi.
Isnen Fitri ST MEng DhD Dosen Prodi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU menyajikan makalah berjudul: Identifikasi Nilai Penting Lapangan Merdeka sebagai Cagar Budaya. Dia mengemukakan kriteria untuk Identifikasi Signifikansi Cagar Budaya Kota Medan.
Antara lain, Memiliki keterkaitan yang kuat dengan peristiwa, tokoh penting (pejuang, politikus, sejarawan, budayawan, penulis, ilmuwan, dermawan dan lain-lain) menjadi bagian penting atau berkontribusi bagi perkembangan Kota Medan.
Memiliki potensi informasi yang akan berkontribusi terhadap pemahaman sejarah dan perkembangan budaya Kota Medan serta dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada masa kini. Memiliki keterkaitan yang kuat/khusus dengan komunitas atau kelompok masyarakat yang memiliki peran dalam sejarah peradaban dan perkembangan Kota Medan serta berpotensi dalam penguatan identitas Kota Medan.
Menunjukkan aspek kelangkaan dari segala sisi kajian baik jumlah dan tipe atau jenisnya. Merupakan sebuah kreasi atau hasil ciptaan dari seorang desainer, arsitek, perencana (planner), pembangun (builder) dan seniman (artist) yang menunjukkan nilai keindahan dan karakter yang spesifik atau mencerminkan pencapaian yang tinggi dari sebuah kreativitas atau teknologi yang berkontribusi menjadi tengaran (landmark) kawasan/kota atau memperkuat karakter kawasan-kawasan bersejarah di Kota Medan. Menunjukkan tradisi lokal yang khusus sebagai yang mewakili identitas lokal atau keberagaman etnis dan budaya serta spiritual yang telah tumbuh dan berkembang selama ini di Kota Medan.
Seminar virtual berlangsung dinamis, membuahkan sejumlah rekomendasi menjadi dasar penguatan tekad mempertahankan Lapangan Merdeka sebagai Situs Proklamasi Kemerdekaan sebagai saksi sejarah perjuangan kemerdekaan di NKRI. D|Red-02