“Kita bersama membangun kesadaran publik agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan,” ujarnya.
Rakernas IWO ke-III menjadi momentum penting bagi insan pers digital untuk memperkuat peran jurnalisme online yang beretika dan berpihak pada kebenaran.
“Saya berharap, hasil Rakernas tersebut dapat menjadi kompas moral dalam menjaga integritas wartawan online di tengah dinamika media yang kian cepat dan terbuka,” pungkas Agus yang juga mantan Wakapolri ini.
Secara khusus, Menteri Agus Adrianto meminta jurnalis IWO di daerah untuk melaporkan setiap penyelewengan dan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan anggotanya. “Kita siap menerima laporan dari teman-teman IWO di daerah untuk kita tindaklanjuti,” tegasnya kembali.

Kegiatan Penutupan Rakernas IWO se-Indonesia tersebut turut dihadiri Juru Bicara Gubernur DKI, Iwan Riadi Tarigan, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono, Perwakilan Dewan Pers RI, Ketua Umum IWO H. Teuku Yudistira, pengurus wilayah provinsi dan pengurus daerah IWO kabupaten/kota, termasuk Ketua IWO Kabupaten Samosir Fernando Sitanggang, Sekretaris Petrus Tampubolon, dan Robin Turnip sebagai anggota, serta Bocah Cilik Seniman Betawi Hanif sang Palang Pintu Betawi.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari sejumlah wartawan ibu kota berbagai media di Jakarta, serta dihadiri para pelaku seni budaya Betawi dan tokoh agama, menandai sinergi antara dunia pers, pemerintah, dan kebudayaan dalam menjaga moralitas informasi bangsa. D|Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.






