Jakarta, Media Delegasi – Final DBL 2024 akan segera digelar bulan depan, tepatnya pada 6 Desember di Indonesia Arena. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo kembali diajak untuk menyaksikan pertandingan puncak yang diprediksi akan berlangsung sengit.
DBL Indonesia menggelar audiensi dengan Menpora pada Selasa (5/11) di Kantor Kemenpora, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Founder sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, didampingi oleh Wakil Direktur Yondang Tubangkit dan Senior Manager Event Astrid Septiana Putri. Azrul melaporkan perkembangan persiapan Final DBL Jakarta yang akan digelar di Indonesia Arena.
Azrul juga mengungkapkan perjalanan panjang kompetisi DBL yang kini memasuki usia ke-20. Ia tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Menpora atas dukungan yang telah diberikan untuk kesuksesan penyelenggaraan kompetisi ini.
“Setelah sukses menggelar Final DBL Jakarta di Indonesia Arena tahun lalu, kami kembali melakukannya tahun ini, sesuai dengan harapan Mas Menteri. Terima kasih atas dukungannya selama ini,” ujar Azrul dalam keterangan yang diterima detikSport.
Sejak musim lalu, Dito Ariotedjo memang dikenal sangat mendukung penyelenggaraan DBL di Indonesia Arena. Keinginan tersebut ia ungkapkan beberapa kali, salah satunya saat membuka musim baru DBL 2023 di Kemenpora, sebelum Indonesia Arena dipakai untuk Piala Dunia Basket. Setelah sukses menggelar Final DBL 2023 di Indonesia Arena, Menpora merasa bangga, mengingat itu adalah pertandingan olahraga lokal pertama yang digelar di venue berkapasitas 16.500 penonton tersebut.
“Saya sangat mendukung acara ini karena menyentuh berbagai aspek: olahraga, pendidikan, dan anak muda. Semoga nanti Pak Presiden Prabowo juga dapat hadir,” tambah Azrul.
Final DBL 2024 akan menghadirkan dua pertandingan menarik di sektor putra dan putri. Di kategori putra, SMA Bukit Sion akan menghadapi SMA Jubilee, yang musim lalu memenangkan pertandingan dengan skor tipis 53-52. Sementara itu, di sektor putri, SMA 70 Jakarta akan bertemu dengan SMA Jubilee, yang juga kalah tipis dengan skor 52-53 pada final sebelumnya.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan peserta, diprediksi Indonesia Arena akan dipenuhi penonton. Puncak acara ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas dan minat terhadap olahraga basket di Indonesia.