“Intinya jangan sampai pelaksanaan MTQ menjadi claster baru penyebaran covid-19,”pungkasnya.
Wali Kota Medan juga berharap melalui pelaksanaan MTQ ke 54 masyarakat kota Medan dapat memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an serta mengimplementasikanya ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat kota Medan seiring dengan berjalannya MTQ hingga selesai dapat mengimplementasikan nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an ke kehidupan sehari-hari, misalnya mengenai anjuran menjaga kebersihan. Tentunya bila kita implementasikan nilai tersebut akan sangat membantu Pemko Medan,” harapnya.
Terakhir Wali Kota Medan berpesan kepada para peserta MTQ agar mempersipkan diri untuk mencapai hasil terbaik dan menjadi juara. Apalagi Pemko Medan telah menyiapkan hadiah untuk para peserta yang berhasil menjadi juara.
“Untuk para juara di setiap bidang sudah kita siapkan hadiahnya, namun saya ingin kedepanya hadiah yang diterima bernilai, artinya dapat menjadi manfaat yang besar bagi peserta misalnya menjadi nilai tambah bagi peserta yang ingin melanjutkan pendidikan.”jelas Wali Kota Medan.
Selain Wali Kota Medan, dalam talkshow tersebut turut pula hadir sebagai narasumber Ketua MUI Kota Medan, Prof.Dr. M.Hatta dan Ketua LPTQ Kota Medan, Drs. Palid Muda Harahap.
Dimana kedua narasumber juga mendukung dengan digelarnya pelaksanan MTQ ke 54 tingkat kota Medan secara virtual. Tidak hanya untuk mencegah penyebaran covid-19 saja, tetapi juga masyarakat yang ingin menyaksikan tidak sebatas masyarakat kota Medan saja melainkan dapat disaksikan oleh masyarakat di seluruh dunia. D|Med-Gur|ril