“Sudah dari tahun 2007, sudah suka kambuh. Kayaknya yang sekarang yang sudah lebih parah,” ungkapnya.
Semasa hidupnya, Yanti mengatakan Murfi Sembako tipe orang yang tak mau mengeluhkan penyakitnya. Sang suami selalu menyimpan sendiri rasa sakitnya.
Bahkan di akhir hayatnya, tidak ada pesan terakhir yang disampaikan Murfi Sembako.
“Nggak (ada) sih (pesan-pesan terakhir). Kalau Murfi itu sakit nggak pernah cerita sama teman-temannya,” kata sang istri.
Saat ini jenazah Murfi Sembako masih berada di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Pusat. Keluarga pun berencana akan membawa jenazah Murfi akan dibawa ke kediamannya.
Sang istri, Yanti, mengungkapkan Murfi Sembako mulai tidak sadarkan diri sejak hari Minggu (24/1). D|Jkt-detik