Medan-Mediadelegasi: Ormas Islam dan Nasionalis di Medan, Sumatera Utara (Sumut), usai salat Jumat (3/7), melaksanakan aksi damai ke gedung DPRD Sumut.
Massa kumpul di Masjid Raya Al-Mahsum, bergerak menuju Gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, menuntut dan menolak pembahasan RUU HIP oleh DPR RI.
Dalam orasinya, masing-masing perwakilan massa aksi menyampaikan pidato, mengecam dan mengutuk pembahasan RUU HIP sebagai pengkhitan terhadap Kedaulatan Negara.
“Pancasila merupakan falsafah hidup berbangsa dan bernegara yang sudah menjadi kesepakatan bersama para tokoh bangsa, dan Pancasila sebagai perekat persatuan dan kesatuan Bangsa yang multi entik ini,” pekik Ustadz Indra Suheri yang juga Ketua FUI Sumut ini.
Selanjutnya Dr Masri Sitanggang dari MUI Medan memberikan pandangan dalam orasinya, meminta agar para wakil rakyat di DPR RI, menolak pembahasan RUU HIP, karena ini berpotensi memecah belah bangsa dan memperlemah persatuan.
Menurutnya, negara harus mencari siapa aktor di balik lolosnya RUU HIP masuk dalam Program Legeslasi Nasional (Prolegnas), karena ini berbahaya jika sampai menjadi Undang-Undang.
“Maka siapapun yang menghalangi jalannya UU HIP ini akan berurusan secara hukum, semestinya semua pihak harus menghormati, bahwa Pancasila sebagai ideologi negara sudah final dan di sepakati menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara oleh para pendiri bangsa,” tegas Ketua GIP NKRI ini dengan tegas.
Sementara itu Dr Sakhira Zandi, dari unsur MUI Sumut dalam orasinya mempertegas, bahwa kontribusi ulama dan umat Islam sangat besar dalam menciptakan situasi politik yang stabil dan itu menjadi catatan sejarah.
“Hari ini ada upaya untuk membenturkan antara kelompok Islam dengan kelompok nasionalis, dan itu pasti didalangi komunis dan peristiwa hari ini merupakan refleksi tahun 1957, saat para Ulama melaksanakan Mudzakarah Ulama di Pelembang, yang menghasilkan beberapa butir pemikiran terkait situasi dan kondisi negara pada saat itu kepada Presiden Soekarno, bahwa Komunis itu anti Tuhan dan anti demokrasi, oleh karenanya target PKI itu adalah Ulama dan umat Islam,” tegas Mantan Ketua IKADI Sumut ini.
Diterima Pimpinan DPRD Sumut