“Investasi perkebunan kelapa sawit selama ini kerap memicu konflik di masyarakat, paling parah adalah pencemaran sungai akibat penambangan ilegal yang hingga kini tidak bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Dikatakan, melihat wilayah pasisir Madina yang kaya sumber daya alamnya selama ini belum masuk dalam prioritas hingga membuat pembangunan menjadi barang langka di daerah ini.
Menurutnya, selaku mahasiswa asli putra daerah Mubin mengatakan, seharusnya ada progam yang lebih progresif, misalnya ada gagasan untuk membentuk Tim Percepatan Pembangunan Pantai Barat Madina, sehingga terlihat jelas ada komitmen dan konsep terukur bagaimana pantai barat ke depan akan diperlakukan dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat setempat. D|Med-81