Medan-Mediadelegasi: Pemeritah Kota (Pemkot) Medan segera menggelontor dana puluhan miliaran rupiah untuk membiayai subsidi belasan ribu angkutan umum di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu.
“Diperkirakan sekitar 17.000 pengemudi angkot (angkutan kota), becak motor, dan ojek daring dapat bantuan sebesar Rp600.000,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar Lubis di Medan, Minggu (18/9).
Menurut dia, pemberian subsidi untuk sektor angkutan umum tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM subsidi.
Program subsidi, lanjutnya, diberikan selama tiga bulan ke depan atau hingga Desember 2022 guna meningkatkan daya beli masyarakat di tengah melonjaknya harga bahan pokok.
Selain itu, atas kebijakan Wali Kota Medan, masyarakat yang menggunakan jasa angkutan kota (angkot) juga mendapat subsidi sebesar Rp1.500 per orang.
“Dari ongkos angkot saat ini Rp6.500 per orang, warga yang menggunakan jasa angkot cukup membayar Rp5.000. Sedangkan sisanya Rp1.500 nanti Pemkot Medan yang membayar,” kata Iswar.
Pihaknya kini sedang mempersiapkan teknis pelaksanaan melalui aplikasi, namun subsidi sebesar Rp1.500 ini tidak diberikan kepada seluruh angkot di Kota Medan.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat (Organda) Kota Medan untuk menetapkan 1.000 unit angkot bersubsidi hingga Desember 2022.
“Hampir 1.000 angkot bersubsidi yang kita siapkan. Angkot itu, akan ditempelin stiker sebagai tandanya. Jika tidak ada stiker, ongkosnya tetap Rp6.500 per orang,” paparnya. D|Rel-
04/rel