Medan-Mediadelegasi: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat koordinasi untuk membahas persiapan misi pendidikan dan kebudayaan Sumut yang akan mengikuti Festival Nusantara Bremen 2023 di Jerman.
Rapat yang berlangsung di kantor gubernur Sumut tersebut dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumut Agus Tripriyono dan turut dihadiri, antara lain Advisor Nusantara Festival Bremen (NFB) Prof. Dr. Sihol Situngkir, MBA dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Prof Drs. Saiful Anwar Matondang, MA, Ph.D.
Peserta lainnya, yaitu Rektor Universitas Nias Raya (Unira) Dr. Martiman S. Sarumaha, M.Pd, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait serta utusan perguruan tinggi di Sumut.
“Terkait dengan keberangkatan rombongan misi pendidikan dan kebudayaan Sumut ke Festival Nusantara Bremen yang dijadwalkan pada 3 Mei 2023 mendatang, tentunya kita perlu membahas persiapan-persiapan pendukung yang dibutuhkan,” kata Agus Tripriyono dalam rapat yang juga diikuti sejumlah perserta melalui daring.
Keikutsertaan Sumut dalam event tersebut dinilai efektif menghidupkan kembali sektor pariwisata sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat internasional beragam seni dan budaya lokal di Sumut.
Karenanya, Arif meminta OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumut perlu ikut ambil bagian untuk saling bahu membahu agar persiapan Sumut dalam event internasional semakin baik.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar semua aspek yang terkait penyelenggaraan festival tersebut dipersiapkan secara cermat, mulai dari pelaksanaan kegiatan, promosi, dan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut.
Agus berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga turut serta berkontribusimendukung keikutsertaan Sumut dalan Festival Nusantara Bremen 2023 di Jerman.
Sementara itu, Advisor Nusantara Festival Bremen (NFB) Prof. Dr. Sihol Situngkir, menjelaskan, Festival Nusantara Bremen berlangsung pada 5 Mei 2023.
“Acara festival akan diisi, antara lain peragaan busana dari tenunan ulos yang dipadukan dengan batik, serta ulos dengan tenunan khas Nias,” tuturnya.