Pemprov Sumut Berupaya Tingkatkan Produksi Pangan

Pemprov Sumut Berupaya Tingkatkan Produksi Pangan
R Sabrina pembicara Webinar nasional Perhepi. Foto:D|Ist

Medan-Mediadelegasi: Antisipasi kelangkaan pangan di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura. Bahkan ada enam komoditas strategis yang dipekirakan surplus hingga Oktober mendatang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina ketika menjadi narasumber Webinar nasional yang diselenggarakan Perhimpunan Ekonomi Pertanian (Perhepi) Indonesia dengan tema ‘Recofusing Anggaran Sektor Pertanian di Pusaran Covid-19 : Politik & Kiat Daerah’ di Rumah Dinas Sekdaprov Sumut, Jalan Mongonsidi Medan, Sabtu (25/7).

Sabrina mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap aktivitas perekonomian nasional, termasuk sektor pertanian. “Keterbatasan gerak menyebabkan berkurangnya tenaga kerja pertanian. Kemudian modal usaha tani pun berkurang akibat pendapatan berkurang,” kata Sabrina.

Pemprov Sumut terus melakukan penguatan dalam upaya memperkecil dampak pendemi Covid-19. “Kita terus melakukan peningkatan koordinasi, sinergitas guna meningkatkan produksi, dengan melakukan percepatan tanam, perluasan tanam dan pemanfaatan lahan, kemudian juga melakukan perbaikan infrastruktur dan juga memberikan bantuan sarana prasarana serta menjaga stabilitas harga,” jelasnya.

Ke depan, Pemprov Sumut juga memiliki rencana aksi guna meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura.

“Kita akan melakukan pengembangan budidaya pada beberapa jenis komoditi, melakukan pengembangan penangkar bibit bawang, pengaturan pola tanam, hingga melakukan peningkatan kapasitas SDM penyuluh dan petani,” ujarnya.

Enam Komoditas Surplus

Terkait ketersediaan sejumlah komoditas pangan, Sabrina menyampaikan ada sejumlah komoditas strategis yang surplus hingga Oktober mendatang. Yakni beras, jagung, cabai merah, daging sapi, ayam dan ikan.

Berdasarkan data Januari-Oktober 2020, beras dengan produksi 2.149.876 ton, kebutuhan 1.600.067 ton, surplus 549.809 ton. Jagung dengan produksi 1.395.286 ton, kebutuhan 1.382.757 ton, surplus 12.529 ton.

Pos terkait