Pemprov Sumut Terima Bantuan Kemanusiaan dari Kepri untuk Korban Bencana

Wakil Gubernur Sumut Surya menerima bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana alam di Sumut dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris di Posko Tanggap Darurat Bencana Sumut, Jalan AH Nasution, Medan, Senin (22/12/2025). Foto: Ist.

Medan-Mediadelegasi: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menerima bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai wujud solidaritas untuk penanganan bencana alam yang melanda wilayah Sumut sejak akhir November lalu. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, kepada Wakil Gubernur Sumut, Surya, di Posko Darurat Bencana Sumut, Jalan AH Nasution Medan, Senin (22/12/2025).

Wagub Sumut, Surya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada Pemprov Kepri atas bantuan kemanusiaan yang terus berdatangan untuk Sumut. Bantuan ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa Sumut tidak sendiri dalam menghadapi musibah ini.

“Kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Pemerintah Kepulauan Riau. Bantuan ini sangat berarti dan menunjukkan bahwa kami tidak sendiri menghadapi musibah ini,” ujar Wagub Surya dengan nada haru.

Bacaan Lainnya

Surya kemudian memaparkan kondisi terkini bencana yang telah berlangsung sejak 25 November lalu. Ia menjelaskan bahwa 14 kabupaten dan 5 kota di Sumut terdampak bencana, dengan fokus perhatian utama saat ini berada di Tapanuli Selatan (Tapsel), Tapanuli Utara (Taput), dan Kota Sibolga, karena tiga daerah ini masih merasakan dampak yang signifikan.

“Masih ada desa yang terisolasi karena akses jalan terputus, dan bantuan akan terus kami dorong ke sana,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Surya menjelaskan bahwa logistik terus didistribusikan setiap hari melalui posko-posko di tingkat kecamatan untuk meringankan beban pemerintah daerah setempat. Total bantuan yang telah disalurkan hingga saat ini mencapai 608,95 ton, yang berasal dari Posko Utama (298,11 ton) dan Lanud Soewondo (310,84 ton).

Pos terkait