Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak KA Siantar Ekspres di Pematangsiantar

Korban ditemukan meninggal di tempat kejadian. Jasad Maretti Zendrato kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum dan identifikasi. Polisi telah mengamankan lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Saksi mata, Laila Pardede, menceritakan kronologi kejadian. Ia mengungkapkan bahwa warga sekitar telah memperingatkan korban agar tidak menyeberang rel karena kereta api akan segera melintas. Namun, diduga korban tidak mendengar peringatan tersebut dan tetap menyeberang.

Akibat benturan yang keras, tubuh korban dan sepeda motornya terpental sejauh kurang lebih 50 meter dari lokasi awal kejadian. Kerasnya benturan menunjukkan kecepatan kereta api yang cukup tinggi saat menabrak korban.

Warga sekitar langsung berdatangan ke lokasi kejadian setelah mendengar suara benturan keras. Suasana di lokasi kejadian menjadi mencekam dan dipenuhi oleh tangisan keluarga korban yang baru tiba.

Petugas kepolisian dari Unit Laka Satlantas Polres Pematangsiantar segera tiba di lokasi dan melakukan evakuasi jasad korban. Petugas juga melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.

Kecelakaan ini menyoroti bahaya pelintasan kereta api tanpa palang pintu. Ketiadaan palang pintu membuat pengendara rentan terhadap kecelakaan, terutama jika mereka tidak waspada terhadap lalu lintas kereta api.

Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti. Hasil penyelidikan akan menentukan langkah hukum selanjutnya yang akan diambil. D|Red.