Pengguna Narkoba Sekap dan Aniaya Seorang Janda.Keluarga Korban Berharap Bantuan

Tak hanya itu pak, akibat penyekapan itu serta upaya pelaku menguasai korban Rina Boru Simanungkalit yang merupakan putri kandungnya, sehingga membuat nasib dan masa depan cucunya hancur.

Dulu putri saya kerja disarang walet, dan pulang kerja kerumah saya di Tangguk Bongkar 8. Belakangan ini, korban dilarang pulang kerumah saya oleh pelaku.

“Saya sudah tua pak, anak korban 2, sementara saya tidak bisa bekerja lagi. Akhirnya, cucu saya anak korban Rina Simanungkalit putus sekolah”tegasnya.

Oleh karena itu, Sihar Simanungkalit, berhaeap keadilan itu berpihak pada dirinya dan putrinya.

Kasus kekerasan dan penyekapan yang dialami putrinya tersebut, diharapkan berjlan sampai persidangan. Agar pelaku diberikan hukuman berat setimpal dengan perbuatan pelaku terhadap putri dan cucunya.

“Cucu saya Dian sampai menangis mengatakan,jika sudah besar atau dewasa nanti, akan membalas perbuatan pelaku MS terhadap dirinya dan ibunya kelak”pungkas Sihar Simanungkalit.

Beberapa jam kemudia, pihak aparat kepolisian dari Polsek Medan Area akhirnya tiba dilokasi kediaman Kepaling II Tegal Sari Mandala (TSM) II tempat pelarian korban.

Seorang petugas piket Polsek Medan Area yang diketahui dengan panggilan Gabe akhirnya membawa korban Rina , bersama Ayah Korban Sihar beserta cucunya Dian didampingi wartawan dan warga menjemput pelaku.

Pelaku yang tampak tertidur pulas, tak menyadari bahwa dirinya akhirnya berhasil diamankan polisi.

Pelaku MS yang selama ini merasa kebal hukum, seakan tidak percaya ketika diboyonh ke Polsek Medan Area. “Tolonglah pak hubungi keluargaku. Biar kita bicarakan pak, jangan masukkan saya ke sel penjara”pinta korban dengan mencoba memberikan sebuah tawaran atau iming-iming diduga berupa uang.

Tanpa banyak fikir, personil Polsek Medan Area memboyong pelaku. Sembari mengintrogasi pelaku, petugas Polsek Medan Area juga meminta keterangan korban Rina Simanungkalit, Ayah Korban Sihar Simanungkalit dan Anak Korban Dian.

Usai mengumpulkan data dan keterangan, korban yang akhirnya si visum di RS Bhayangkara Medan Jalan Wahid Hasyim.

Usai divisum, serta kondisi korban membutuhkan perawatan insentive akibat luka berat yanh diderita, pihak keluarga memutuskan membawa korban Rina Boru Simanungkalit ke RS Mitra Medika Amplas untuk ronsen dan rawat inap.

Disamping itu, pihak keluarga mengharapkan adanya bantuan dermawan menyumbanh atau penggalangan dana bagi biaya perawatan korban dan advokasi.

“Saya berharap, bantuan masyarakat. Kondisi ekonomi keluarga kami sangat sulit. Apalahi dengan luka yang begitu berat dialami Kakak Saya Rina. Jikalau ada yang ingin membantu financial ,531901029330533
Bank bri A. N Desi Simanungkalit. Doa dan keadilan hukum sangat saya harapkan dari masyarakat. Saya ucapkan terima atas perhatian yang diberikan kepada keluarga kami”pungkas Desi.

D-ard

Pos terkait