Medan-Mediadelegasi: Dewan Pimpinan Pusat Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) siap menggelar perayaan Natal bersama yang dipusatkan di Kota Medan pada 9 Desember 2024.
Ketua Umum DPP KMDT St.Edison Manurung, SH, MM di Medan, Sabtu (7/12), menjelaskan acara ini telah menjadi kegiatan tahunan yang membawa pesan damai, cinta kasih, kebersamaan di antara berbagai agama.
“Semoga damai Natal semakin mempererat kerukunan maupun solidaritas umat Kristiani serta antar umat beragama yang selama ini berjalan baik di Sumatera Utara,” ujar mantan Staf Ahli Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu.
Tema Natal bersama 2024 yang diusung KMDT, yakni “Immanuel Allah Bersama Kita”. Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia “Immanuel” – yang berarti Allah menyertai kita. Matius 1:23.
Ditambahkannya, KMDT bersama Dewan Persaudaraan Nasional Solidaritas Merah Putih (SOLMET) menggelar acara tersebut di Graha Daun Mas Jalan Palembang, Kecamatan Medan Perjuangan mulai pukul 16.00 WIB.
Khusus bagi undangan dari kalangan non Kristiani, panitia penyelenggara telah mengemas berbagai acara, antara lain makan malam bersama, atraksi seni, hiburan dan penyerahan bantuan sosial yang dijadwalkan dimulai pukul 18.00 WIB.
Terkait penyelenggaraan acara Natal bersama KMDT, pihaknya telah pula menyampaikan undangan kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, kalangan pimpinan perguruan tinggi serta tokoh masyarakat, tokoh lintas agama dan etnis setempat.
Selain itu, KMDT juga mengundang Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dan calon wali kota Medan Rico Rico Tri Putra Bayu Waas yang diinformasikan meraih suara terbanyak versi hitung cepat berbagai lembaga survei pada Pilkada serentak 2024 lalu.
Edison menekankan bahwa perayaan Natal bersama ini merupakan salah satu momen untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian dan saling menghormati.
“Toleransi antarumat beragama di Sumatera Utara selama ini berjalan dengan baik dan sangat luar biasa,” ucap Edison yang juga mantan Ketua DPP KNPI era tahun 1990-an.
Karena itu, lanjut mantan Staf Ahli Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu, KMDT memaknai perayaan Natal bersama tersebut sebagai simbol persatuan umat beragama di Indonesia, terutama Provinsi Sumatera Utara.
“Persiapan perayaan Natal bersama KMDT di Medan kali ini sungguh mencerminkan semangat Bhineka Tunggal Ika. Kami bisa merasakan adanya semangat royong yang cukup erat dari berbagai elemen masyarakat,” ujarnya.
Diakuinya, semangat kebersamaan dan kekompakan berbagai elemen masyarakat di Sumatera Utara turut menambah spirit bagi KMDT untuk bersama-sama Pemerintah mewujudkan percepatan pendirian universitas negeri Danau Toba resort internasional.
“Dari kajian yang kami lakukan bersama para akademisi, di kawasan Danau Toba sudah sangat perlu didirikan universitas negeri bertaraf internasional dalam rangka mendukung Indonesia emas 2045,” tuturnya.
Saling menghormati
Pada kesempatan yang sama, Sekjen DPP KMDT Prof. Dr Iskandar Zulkarnain, M.Si, mengingatkan tentang pentingnya hidup saling berdampingan dan saling menghormati satu sama lain tanpa membedakan agama dan asal usul.
“Perayaan Natal bersama yang digelar KMDT merupakan salah satu momentum yang tepat untuk merajut kebersamaan di antara sesama umat beragama,” ujarnya.
Semangat kebersamaan dan persatuan, menurut Guru Besar Fisip Universitas Sumatera Utara (USU) ini, sangat dibutuhkan dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia sebagaimana diingatkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Cita-cita besar bangsa Indonesia di antaranya adalah terkait dengan mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta menciptakan swasembada pangan dan energi. D|Red