Petani di Bahjambi II Tanahjawa tak Bisa Bertanam Padi

Petani di Bahjambi II Tanahjawa Tak Bisa Menanam Padi
Saluran irigasi yang longsor sejak lama tidak diperbaiki mengakibatkan petani sawah di Nagori Bahjambi II Tanahjawa tidak bisa lagi menanam padi. Foto: D|Ist

Simalungun-Mediadelegasi: Masyarakat petani di Nagori (Desa) Bahjambi II Kecamatan Tanahjawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, sudah lima tahun lebih tidak bisa lagi bertanam padi. Pasalnya bangunan irigasi yang berada di Huta Sukaselamat ambruk karena tanah di sekitarnya longsor, sehingga areal persawahan seluas 500 hektar tidak lagi dialiri air.

Advenia Nainggolan kepada wartawan, Minggu (10/10), menyebutkan, karena tak bisa lagi bertanam padi, sudah lima tahun lebih petani di desa itu  terpaksa beralih  menanam jagung dan ubi karena air tidak mengalir lagi akibat irigasi hancur.  “Saat ini mereka hanya bergantung kepada air hujan untuk menyiram tanaman,” katanya.

Padahal sebelumnya, dikatakan bahwa desa tersebut merupakan sentra  penghasil padi dan juga ikan air tawar. Bahkan  bibit ikan mas dan nila  dari kampung itu banyak diorder keluar daerah. Kini  perekonomian masyarakat di desa itu menurun drastis. 

Pos terkait