Namun sayangnya, kata mantan Ketua DPP KNPI era tahun 2000-an itu, Pemkab Toba di bawah kepemimpinan Poltak Sitorus dinilai belum mampu menjadikan sektor pariwisata benar-benar menjadi skala prioritas, nyata dan maksimal.
Terkait asumsi tersebut, Edison menegaskan bahwa KMDT secara organisatoris berencana melaporkan kinerja Bupati Toba Poltak Sitorus kepada Menteri Dalam Negeri, karena dianggap kurang berkomitmen dalam mendukung program Pemerintah pusat dalam merealisasikan pembangunan sektor pariwisata secara berkelanjutan.
Sebelumnya, Bupati Toba Poltak Sitorus menyatakan bahwa Pemkab Toba telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan daerah itu, selain pendidikan dan pertanian.
“Ada tiga sektor andalan Kabupaten Toba agar perekonomian masyarakat meningkat, yaitu pariwisata, pendidikan dan pertanian,” ujarnya, belum lama ini.
Oleh karena itu, Poltak meminta agar semua warga di daerahnya mendukung pembangunan pariwisata, sebab ke depan semua orang akan menikmati hidup dengan berwisata.
“Kalau kita tidak bangun pariwisata, daerah kita akan ketinggalan. Semua manusia nantinya kerjanya jalan-jalan. Dulu opung kita hanya jalani satu kota, kita jalani beberapa kota, anak kita menjalani beberapa negara dan cucu kita akan menjalani seluruh dunia,” katanya saat menghadiri acara HUT ke-140 Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Simaremare Jae di Desa Lumban Bagasan, Kecamatan Laguboti pada 8 Oktober 2023 lalu. D|Red