Kemudian hal yang sangat miris, dalam penyerapan anggaran dana refocusing dan relokasi, hingga saat ini, kelihatannya Pemkab Samosir masih nol rupiah. Hal demikian jelas bisa menjadi peristiwa dugaan tindak pidana Bupati dan/atau jajarannya yang terkait, karena adanya pembiaran terhadap jatuhnya masyarakat menjadi korban serangan Covid yang semakin merajalela.
Padahal menurut pemberitaan beberapa media online yang viral beberapa minggu lalu, Ober Gultom, ayahnya Bupati, Josmar Naibaho dan Megianto Sinaga ditengarai atau diduga sangat sibuk mengatur pembagian proyek-proyek yang sedang dalam proses lelang.
Sangat miris kelihatannya, di satu sisi Bupati sebagai Ketua Satgas menginstruksikan kepada dinas-dinas dan badan-badan terkait agar menekan angka lonjakan korban kasus covid19 tetapi di sisi lain tidak ada dukungan kesiapan anggaran dan komitmen yg jelas.
Sehingga, sampai hari ini, dari total puluhan miliar dana refocusing yang sudah dianggarkan pada bulan April 2021 lalu, satu rupiah pun belum diserap. Ibarat orang disuruh berlari tetapi kakinya diikat. Terlihat dengan jelas, anehnya manajemen kepemimpinan di tubuh Pemkab Samosir.
Kabupaten Samosir seakan kehilangan roh kepemimpinan, dan kehilangan hati nurani yang berpihak dan melindungi masyarakat yang sedang terancam raga, psikis dan nyawanya oleh covid.
Sebelum sangat terlambat, dan berserakan korban, maka sangat diharapkan agar Bupati Samosir menempatkan diri pada jalan yang benar sesuai tupoksi dan arahan Pemerintah Pusat serta menyatu dengan penderitaan masyarakat.
Dan kepada para pihak pihak di luar Pemkab dan DPRD Samosir, berhentilah mengintervensi atau mengendalikan Bupati. Nonaktifkanlah dulu jurus ala pengendalian robot lewat remote controlmu. Sehingga Bupati dapat tampil sebagaimana adanya, dengan naluri masa mudanya, dengan pendampingan dari Wakil Bupati yang sudah berpengalaman mimimpin puluhan tahun.
Dengan demikian diharapkan Pemkab Samosir bisa tampil sebagai institusi atau lembaga yang hidup untuk melayani dan melindungi masyarakat dengan hati yang jujur serta iklas. *