Medan-Mediadelegasi: Golden ticket untuk memasuki dunia kerja yang paling bernas adalah productive contribution (berkontribusi produktif) meliputi kesiapan memberikan masukan terkait inefficiency dan ineffectiveness pada saat diskusi di team work, bekerja tanpa kesalahan dan cacat (zero mistake or zero defect) dan juga menjaga kualitas pelayanan dan produk yang dihasilkan (keep quality of services and products).
“Productive contribution sebagai Golden ticket ini guna memperbaiki mutu lulusan mahasiswa dalam studi saat ini dan karir pada masa mendatang,” tulis Prof Sihol Situngkir, Advisor dan Koordinator Ferienjob Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kepada Mediadelegasi, Minggu (21/5).
BACA JUGA: Ubah Hidupmu! (Sebuah Motivasi Mahasiswa Magang di Jerman)
Menurut Sihol Situngkir, uraian productive contribution tersebut juga dia sampaikan dalam Seminar Ferienjob, Jumat kemarin, di Aula Gedung Syafei Kampus Rawamangun Jakarta, jelang keberangkatan mahasiswa Indonesia magang ke Jerman.
Prof Sihol Situngkir bersama Tim SHB Jerman memberikan pembekalan manajemen waktu, kedisiplinan dan fokus kerja bagi 115 mahasiswa UNJ yang akan berangkat magang selama tiga bulan, Oktober-Desember 2023 ke sejumlah perusahaan di Jerman.
Menurutnya, terdapat perlakuan buruk di tempat kerja (bad working manners) yang mesti dihindari. Adalah telat datang ke kantor dan rapat, menggunakan ponsel saat jam kerja, tidak mencuci tangan setiap setiap selesai kerja, mengambil sesuatu tanpa permisi, menginterupsi percakapan tanpa kata permisi, tidak menunjukkan ‘eye contact’ ketika sedang menyimak orang lain bicara termasuk meninggalkan kamar mandi dalam keadaan basah. “Para mahasiswa UNJ diharapkan meninggalkan semuanya itu guna menjaga nama baik universitas,” tegasnya seraya mengajak para mahasiswa untuk melakukan perilaku baik (good manners), dengan mengatur waktu, disiplin, fokus bekerja dan konsisten menjaga kualitas kerja.