Menejer seksi pemberdayaan masyarakat PT Inalum, Tober G Sidabutar didampingi menejer seksi Humas, A Iqbal Harahap menyampaikan, gagasan menggeliatkan pengembangan kawasan wisata Danau Toba sangatlah perlu.
Dijelaskannya, untuk itu perlu membangun sarana pendukung di lokasi wisata BIS, hal tersebut tercetus pada akhir Desember 2018 lalu dimana management PT Inalum sangat terkesan dan ingin mengembangkan potensi wisata BIS.
“Kita semua berharap lokasi BIS dapat menjadi tempat yang ramah bagi pengunjung sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan. Pada bulan Oktober 2019 di lokasi BIS juga telah dilakukan kajian potensi longsor oleh ahli geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dari hasil kajian tersebut menyatakan bahwa lokasi BIS aman untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Pembangunan saat itu telah dilaksanakan dalam 4 tahap dimulai sejak 9 April 2020 dan telah selesai pada tanggal 9 Oktober lalu yang dilakukan secara mandiri yang dikelola oleh Koperasi destinasi wisata Danau Toba serta kajian geologi diprakarsai Ismail Midi selaku kepala Departement CSR PT Inalum.
