Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH bersama Kemenag dan MUI menggelar rapat terkait tibanya bulan Ramadan. Foto:D|Ist
Padangsidimpuan-Mediadelegasi: Walikota Padangsidimpuan melaksanakan rapat dengan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Ulama (MUI) terkait kesiapan menyambut bulan Suci Ramadhan, Selasa (21/4) di Aula Kantor Walikota.
Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution memaparkan kondisi dari 51 ODP yang mempunyai riwayat kontak erat dari PDP 01, ada enam orang yang reaktif. Satu diantaranya masih di bawah umur dan perlu pendampingan orangtua, sehingga dilakukan karantina mandiri di rumah dan diperlakukan khusus.
“Lima orang lainnya hari ini akan dilakukan karantina di Gedung Medis dan Para medis di Palopat Pijorkoling selama 14 hari kedepan”, ucap Irsan.
Status Kota Padangsidimpuan, sesuai instruksi Presiden agar membentuk gugus tugas dan menetapkan status bencana. Kemudian, untuk status kota Padangsidimpuan mulai 19 Maret ditetapkan (Siaga Bencana), tanggal 5 April s/d 18 April ditetapkan (Tanggap Darurat) dan akan diperpanjang hingga 21 hari ke depan.
Dia juga menyampaikan sebuah gagasan peraturan Walikota untuk melakukan karantina selama 14 hari bagi pelaku perjalanan dari zona merah dan transmisi lokal.
Sehingga mengurungkan niat bagi yang berencana pulang ke Kota Padangsidimpuan, karena kendatipun pulang maka akan dikarantina dan tidak akan bertemu dengan keluarga.
Penutupan tempat-tempat hiburan malam akan dilakukan, Ibu Kapolres juga sangat mendukung langkah tersebut, pemerintah akan menutup tempat hiburan malam.
Irsan juga menegaskan, tidak akan melakukan intervensi atas imbauan yang telah dibuat MUI Padangsidimpuan, kedatangan Para Ulama ini juga sekaligus memberikan kekuatan bagi kami di Gugus Tugas untuk melakukan langkah-langkah yang tepat kedepannya.
“Kami yakin, semua himbauan yang dibuat Para Ulama adalah yang terbaik untuk umat, masyarakat kota Padangsidimpuan,” katanya.
Ketua MUI Drs H Zulfan Efendi Hasibuan menyampaikan dalam melakukan ibadah shalat tarwih selama bulan Ramadan akan tetap dilaksanakan namun disederhanakan menjadi 11 rakaat saja. Dan mesjid akan melengkapi fasilitas yang sesuai protokol kesehatan.
Mudah-mudahan do’a umat di Bulan Suci Ramadhan ini di ijabah Allah SWT sehingga Wabah Pandemi ini tidak datang di Kota Padangsidimpuan.
Muhammadiyah juga menyampaikan inisiatif untuk melalukan pengumpulan Zakat Fitrah mulai 1 Ramadan, untuk membantu kaum duafa dalam menghadapi covid-19.
Turut hadir, Sekdako Letnan Dalimunthe, Para Asisten, Ketua MUI, Mewakili Kakan Kemenag, Ketua FKUB, Ketua PC NU, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua BKPMRI. D|Plu-12