Razia Gabungan Tim Satgas Covid-19, Kafe Nyaris Ditutup

Pengusaha Kafe membuat pernyataan akan patuhi prokes
Pengusaha Kafe membuat pernyataan akan patuhi prokes

“Ini tidak mengindahkan protokol kesehatan, jarak tempat duduknya tidak dijaga. Jadi kami minta semua berdiri dan tinggalkan tempat,” kata pimpinan tim, Mayor Marlon didampingi,” Seru (K) Geby Purnama.

Mereka juga mengingatkan bahwa protokol kesehatan merupakan aturan dari pemerintah yang harus dipatuhi. Apalagi masa pandemi saat ini, menggunakan masker dan menjaga jarak adalah dua dari lima hal yang harus dijalankan oleh semua orang untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

“Ini aturan pemerintah, kita harus saling menjaga. Jadi silakan pulang ke rumah masing-masing,” kata Geby.

Bacaan Lainnya

Bahkan di Champion Café itu, tim mendapati sejumlah pengunjung dan pekerja protes atas langkah tegas tersebut. Atas langkah keberatan itu, petugas gabungan pun terus menegaskan aturan pemerintah tentang larangan berkumpul atau menjauhi kerumunan.

“Dimana posisi meja dan tempat duduk pengunjung berjarak kurang dari setengah meter. “Jangan ada yang berkumpul-kumpul lagi. Silakan bubar,” katanya lagi.

Seorang pengunjung Rz, mengakui bahwa pada masa pandemi Covid-19, prokes harus dipatuhi. Karenanya ia bersama rekan-rekannya tetap mengenakan masker saat berada di luar rumah. Namun karena akhir pekan, dirinya memilih tempat hiburan untuk bersantai di malam hari.

“Kami juga baru masuk, belum ada minum. Tetapi kami tetap pakai masker dan jaga jarak,” sebut Rz.

Tim juga mengingatkan agar pengelola bisa mengatur tempat duduk sedemikian rupa agar jarak aman berinteraksi tetap dijaga. Termasuk mengimbau pengunjung agar tidak berlama-lama di luar rumah jika tidak ada hal yang penting.

Pada malam itu, dilakukan petindakan kepada 22 tempat usaha dan tindakan fisik kepada 78 orang yang tidak mengenakan masker dengan hukuman berupa push-up. D|Med-54

Pos terkait