“Di sela-sela konferensi saya banyak berbincang dengan Ibu Menteri PPPA utamanya untuk giat membentuk dan merealisasikan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Ada 10 Indikator untuk merealisasikan ini. Tadi Bu Menteri juga mengajak Kadis PPPA Sumut Ibu Nurlela untuk bersinergi, target kami tahun ini ada pilot project di Beberapa titik di Sumatera Utara. Saya pribadi menargetkan secepatnya di salah satu kelurahan di Kota Medan. Saya akan minta salah satu BUMD di Sumut untuk terlibat membantu program in, dan menjadi Bapak Angkat untuk kelurahan tersebut,” kata Meryl.
Selain itu saat ini, katanya, di Bapemperda sedang membahas Ranperda tentang Pengarusutamaan Gender juga Ranperda tentang Penghormatan, Pelindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang kedepannya diharapkan dapat memberikan kepastian hukum di berbagai sektor untuk kesetaraan gender dan penghormatan, pelindungan serta pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas.
Meryl, yang juga adalah Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut meminta dukungan dari berbagai pihak untuk bisa merealisasikan hal ini karena anggaran dari Dinas PPPA juga terbatas, jadi diharapkan sinergi dari pemerintah daerah dan pusat.
“Karena peran Ibu dan anak di dalam keluarga sangat penting, apabila Ibu berdaya dan tangguh, keluarga akan tumbuh bahagia, sejahtera dan terlindungi,” ujarnya.
Agenda W20 ini berlangsung dari tanggal 19-21 Juli 2022 dan direncanakan akan ditutup langsug oleh Presiden Joko Widodo. D|Rel