Medan-Mediadelegasi: Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Pirngadi Medan membenarkan tidak memberi izin dan telah menggagalkan tim kreator konten Aleh Aleh Khas Medan saat hendak mengambil foto, audio dan video di ruang Unit perawatan intensif (ICU).
Alasannya, tindakan siaran langsung dari dalam area rumah sakit, khususnya ruang ICU, adalah pelanggaran serius terhadap etika dan hukum, karena menyangkut privasi pasien dan ketertiban layanan kesehatan.
Klarifikasi ini disampaikan pihak RSUD Pirngadi menyusul viralnya informasi dugaan kekerasan saat Aleh menjenguk pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), Jumat, 4 April 2025 lalu, pada pukul 23.00 WIB.
Menurut Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan, Suhartono Madjlus, tim konten kreator datang ke RSUD dr Pirngadi dengan tujuan untuk menemui pasien tanpa identitas yang terlibat dalam kecelakaan pada 1 April 2025 lalu.
“Mereka (tim kreator konten Aleh Aleh Khas Medan) ketika itu mengaku ada keluarga yang ingin bertemu dengan pasien tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Mediadelegasi, Medan, Minggu (6/4).
Setelah memperoleh informasi dari petugas registrasi bahwa pasien dirawat di ruang ICU, mereka mencoba masuk ke ruangan untuk merekam secara langsung.
Perawat jaga yang saat itu bertugas, sempat melarang dan menegur mereka secara sopan agar menghentikan perekaman demi menjaga privasi serta ketenangan pasien.
“Namun, tim kreator tetap berusaha mencoba masuk. Mereka ditolak oleh petugas ICU karena kehadiran mereka jam setengah 12 malam tersebut dapat mengganggu ketenangan pasien yang sedang dirawat di ruang intensif,” kata Suhartono.
Meskipun sudah diingatkan untuk datang keesokan harinya, tim kreator tetap memaksa untuk melakukan perekaman, bahkan dengan kamera yang sudah dalam posisi live.
Keadaan ini memicu ketegangan hingga petugas mengancam untuk memanggil polisi.
Setelah gagal masuk ke ruang ICU, lanjutnya, tim kreator beralih ke halaman IGD, di mana keributan kembali terjadi.
Akibatnya, beberapa keluarga pasien lain yang sedang berobat merasa terganggu dan melampiaskan kemarahan mereka terhadap tim kreator konten, hingga memicu insiden viral tersebut.
RSUD dr Pirngadi Medan menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan di lingkungan rumah sakit.
“Kami mengingatkan para konten kreator untuk menghormati jam kunjungan dan memahami bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak dapat dipublikasikan demi menjaga kerahasiaan pasien,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suhartono menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak Humas rumah sakit sebelum melakukan kunjungan agar dapat diberikan pendampingan yang sesuai dan tidak melanggar peraturan yang ada.
“Kami berharap suasana di rumah sakit ini dapat tetap tenang dan nyaman untuk pasien serta keluarga yang sedang berobat,” tambahnya.
Pihak RSUD Pirngadi Medan juga membantah adanya aksi pencekikan oleh petugas keamanan terhadap konten kreator Medan, Rahmat Hidayat atau yang akrab disapa Aleh. D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasBacai.id di GOOGLE NEWS.