Sarjana Cumlaude UINSU Penjual Risol Ingin Kuliah ke Belanda

“Beasiswa ini sangat membantu saya dalam studi, motivasi dan bimbingan dari para dosen dan senior semakin termotivasi untuk terus belajar dan mencari inovasi baru, terkhusus buat Bapak Mardianto yang selalu memonitor studi saya dan Ketua Prodi tadris biologi yang tiada henti membimbing saya, hingga akhir studi,” tambah wisudan terbaik ini.

Di samping Prestasi Akademik yang membanggakan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Adi Hartono juga berprestasi di tingkat Internasional. Peraih Medali Perak pada lomba Literasi dan Riset yang diselenggarakan oleh Japan Design, Idea, and Invention Expo (JDIE) tahun 2020.

Bincang-bincang tentang rencana studi berikutnya, Adi Hartono berniat keras untuk mengambil magisternya di Belanda. Namun niatan ini membuat ibunya tercengang. “Kenapa harus ke Belanda, di Indonesia juga banyak kampus yang bagus,” ucap Leni Eriani Lubis.

Bacaan Lainnya

Namun ayahnya berpendapat lain. “Kalau itu cita-cita Adi, kenapa tidak. Menimba ilmu di negeri luar mungkin Adi punya target dan kajian. Asalkan saja ada jaminan pemerintah, terlebih ini musim pandemic covid-19 yang terus mengkhawatirkan,” tangkis Ruslan.

Mendengar pendapat kontra antara ayah dan ibunya itu, Adi sarjana cumlaude ini hanya tersenyum memandangi wajah kedua orangtuanya. “Kalau pun harus kuliah S2 tidak ke luar negeri, saya sangat bersikukuh bisa kuliah di Universitas Malang (Unimal),” ujarnya meredakan hati sang ibu. D|Red-09

Pos terkait