SDM unggul (human resources champion) model Prof Dave Ulrich tetap relevan sebagai referensi penting guna memacu perwujudan SDM unggul saat ini dan masa mendatang. Indonesia yang memiliki bonus demografi mesti memanfaatkan momentum ini dengan baik.
PRESIDENSI G20 merupakan pertama kali dalam sejarah Indonesia. Menjadi momentum paling bergensi atas kepercayaan para pemimpin negara G20.
Presiden RI Joko Widodo yang terpilih sebagai Presidensi G20 di Riyadh Summit 2020 dan serah terima sebagai Presidensi G20 dilakukan di akhir KTT Roma 30-31 Oktober 2021.
Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan besar G20, selama dua hari di Nusa Dua Bali, tanggal 15-16 November 2022. Harapannya mampu menghasilkan kebijakan, strategi dan upaya bersama guna memulihkan ekonomi dunia dan juga perdamaian dunia sehingga terwujud kesejahteraan bersama.
BACA JUGA: Sihol Situngkir: Indonesia Maju Jika SDM Unggul
Ada putra Batak yang berkesempatan ikut mengurai pokok pikirannya di perhelatan besar G20 di Nusa Dua Bali. Adalah Prof Dr Sihol Situngkir. Mantan Rektor Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan ini hadir di G20 sebagai President of Global Profsis Center Jakarta, yang dibentuk 5 Februari 2019.
Seperti apa buah pikiran Prof Dr Sihol Situngkir yang akan ditumpahkannya di perhelatan besar G20 di Nusa Dua Bali, berikut petikan wawancaranya, Selasa (15/11), melalui seluler dengan Mediadelegasi.
Peranan anda cukup dikenal dalam mencetuskan program dan strategi Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia, bagaimana sebenarnya?
Baik. Sesungguhnya sejak dinobatkan sebagai President of Global Profsis Center Jakarta, yang dibentuk 5 Februari 2019, kita memang aktif melakukan kajian dan telaah terhadap bidang ekonomi dan kesejahteraan serta strategi pengembangan SDM unggul menuju Indonesia maju di usia 100 tahun Indonesia merdeka tahun 2045 yang akan datang.
