Medan-Mediadelegasi: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) akan menghadirkan moda transportasi udara rute seaplane ke Danau Toba.
Keterangan dihimpun Mediadelegasi Medan, Rabu (9/7), pihak Pemprov Sumut dan BPODT telah mengajukan permohonan kepada Menteri Perhubungan terkait rencana pengoperasian seaplane atau pesawat amfibi yang bisa lepas landas dan mendarat di atas air itu.
BPODT bersama Pemprov Sumut optimis, bahwa pengembangan transportasi udara ke Danau Toba akan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Kehadiran seaplane diyakini akan membuat akses transportasi menuju destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba semakin singkat.
“Ini tujuannya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pariwisata,” kata Dirut BPODT Jimmy Panjaitan di Medan, baru-baru ini.
Pihaknya bersama Gubernur Sumut Bobby Nasution didampingi Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom telah mengajukan permohonan seaplane kepada Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta, pada 14 Mei lalu.
“Langkah ini dinilai strategis untuk mempermudah arus kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Danau Toba,” katanya.
Kehadiran layanan seaplane juga diharapkan mampu meningkatkan frekuensi kunjungan serta memperluas jangkauan pasar wisata Danau Toba.
Jimmy juga menekankan, pentingnya kolaborasi lintas sektor mewujudkan visi pengembangan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata unggulan.
Ia juga menyadari pengembangan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat krusial untuk meningkatkan daya saing Danau Toba di kancah pasar pariwisata dunia.
“Kolaborasi antara BPODT, Pemprov Sumut, dan Kementerian Perhubungan merupakan langkah strategis untuk mewujudkan “quality tourism” di Danau Toba,” ujarnya.
Ditambahkanya, kepada delapan kabupaten di sekitar Danau Toba, yakni Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasudutan, Toba, Simalungun, Dairi, Karo, dan Pakpak Bharat nantinya bisa memiliki paket tour penerbangan wisata bersama seaplane.
“Kita harapkan distribusi kunjungan wisatawan dapat merata, sehingga potensi lokal di setiap daerah bisa terangkat secara optimal,” tutur Jimmy.
Sebagai informasi, seaplane atau pesawat amfibi menjadi satu-satunya transportasi alternatif yang dapat mengkolaborasikan air dan udara.
Seaplane juga dapat menjadi alternatif transportasi perairan untuk Indonesia yang secara geografis merupakan negara kepulauan. D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS






