Medan-Mediadelegasi : Momen Lebaran 2025 tinggal menghitung hari, Mudik sudah seperti menjadi tradisi di Indonesia setiap kali menyambut Lebaran.
Sahabat Delegasi sangat penting untuk memperhatikan Komponen mobil, harus dipastikan dalam keadaan layak pakai saat mau melakukan perjalanan jauh.
Sehingga mobil aman dan nyaman saat berkendara.
Sebab banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan kerusakan salah satu komponen mobil. Termasuk di momen mudik Lebaran.
detikSumbagsel merangkum sederet komponen mobil yang harus dicek sebelum melakukan perjalanan jauh, seperti dikutip detikOto. Yuk disimak!
Lakukan Cek Mobil Sebelum Perjalanan Jauh
Sebelum mobil digunakan untuk perjalanan jauh, sebaiknya di cek terlebih dahulu agar lebih aman dan nyaman saat dikendarai. Adapun komponen-komponen mobil yang perlu dicek mencakup:
-
Pengecekan ban mobil
Cek ban merupakan langkah awal sebelum mobil digunakan untuk perjalanan jauh. Tekanan angin dan kondisi fisik ban harus diperiksa untuk menjamin keselamatan serta efisiensi perjalanan.
Ban dengan tekanan angin yang tepat tidak hanya memperpanjang usia pakainya, tapi juga memastikan mobil berjalan dengan lancar dan hemat bahan bakar. Idealnya, tekanan angin ban mobil yang normal berkisar antara 30-34 psi.
Ingat, tekanan ban tiap merek mobil bisa berbeda-beda. Jadi, pastikan untuk mengecek informasi tekanan anginnya yang berada di pilar pintu bagian depan kanan mobil atau di manual book.
Selain tekanan angin, kondisi fisik ban juga harus diperiksa. Perhatikan adanya tanda-tanda keausan yang tidak merata, retakan, atau potongan pada permukaan ban. Ban yang botak berisiko membuat mobil menjadi tidak stabil, terutama ketika berkendara di jalan yang licin atau basah.
Anda bisa melakukan tes penny untuk mengetahui kedalaman tapak ban. Jika kedalamannya kurang dari 2/32 inci, maka sebaiknya ganti ban mobil segera agar tidak membahayakan saat digunakan di jalan.
-
Pengecekan oli mobil
Sebelum melakukan perjalanan jauh, hal lain yang perlu Anda cek selanjutnya adalah oli mobil. Pengecekan ini sangat krusial, apalagi oli berperan dalam melumasi mesin dan mencegah gesekan antar komponen mesin.
Di sisi lain, jika oli yang dipakai tidak rutin diperiksa, maka yang terjadi adalah memicu kerusakan serius dan mengurangi usia pakai mesin mobil itu sendiri.
Pengecekan oli mobil dapat dilakukan dengan melihat dari dipstick oli. Volume oli yang bagus idealnya berada di antara dua tanda “Max” dan “Min” yang ada pada dipstick oli.
Apabila memang harus mengganti olinya, pastikan untuk menggunakan jenis oli yang dipakai sesuai sudah direkomendasikan oleh pabrik mobil Anda. Ingat juga, penggantian oli secara berkala tidak hanya penting untuk perjalanan jauh, tapi juga bagian dari pemeliharaan berkala mobil Anda.
Baca Juga : Ganti Oli Mobil Sebelum atau Sesudah Mudik? Simak Pertimbangannya
-
Periksa sistem rem mobil
Memastikan sistem rem mobil berfungsi optimal juga menjadi bagian penting lain yang harus Anda cek sebelum perjalanan jauh. Sistem pengereman yang efisien dan responsif sangat berguna untuk menghentikan mobil dalam situasi darurat.
Anda bisa memeriksa kesiapan sistem pengereman mobil dengan mendengarkan suara yang mungkin muncul saat pedal rem diinjak. Jika terdengar suara gemeretak, gesekan, atau berdecit, itu tandanya bahwa kampas rem mobil Anda sudah aus atau disebabkan masalah lainnya.
Selain itu, jika respons tidak cepat dan Anda harus menginjak pedal rem lebih dalam untuk melambatkannya, itu tandanya ada masalah pada sistem pengereman atau minimnya cairan rem.
Apabila Anda mengalami masalah di atas dan Anda mulai tidak yakin dengan sistem pengereman mobil, jangan ragu untuk membawa ke bengkel profesional untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Perlu digaris bawahi, sistem pengereman yang optimal adalah jaminan keselamatan utama Anda di jalan, jadi jangan pernah menyepelekan tanda-tanda peringatan yang sudah dijelaskan tadi.
-
Pengecekan aki mobil
Dalam sistem kelistrikan mobil, aki atau baterai tidak berperan dalam menyediakan tegangan listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin, tapi juga menyuplai daya ke perangkat elektronik lainnya serta menstabilkan tegangan listrik saat kendaraan berjalan.
Tapi, ketika aki lemah maka akan timbul masalah serius, mulai dari ketidakmampuan untuk menghidupkan mesin, hingga menurunnya fungsi elektronik, seperti lampu, sistem navigasi, serta fitur keselamatan elektronik.