“Saya juga menyarankan agar pihak rumah sakit menyiapkan layanan hot line, agar keluhan dari masyarakat bisa juga diketahui oleh direktur rumah sakit dan bisa direspon dengan cepat. Sekali lagi saya meminta kepada seluruh dokter dan perawat untuk stand by sesuai standar pelayanan, dan kita bisa melayani dengan sepenuh hati dan rasa tanggungjawab” tegasnya.
Ketua Komisi I DPRD Samosir Saur Tua Silalahi yang juga turut dalam sidak ini, mengatakan, dalam menyikapi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Samosir saat ini, agar seluruh petugas pelayanan rumah sakit tetap mengikuti protokol kesehatan.
Beliau juga memberi masukan perlunya kerja sama antara Dinas Kesehatan dan RSUD, dan memastikan pelayanan kesehatan bisa sampai ke desa-desa.
Sementara itu, Direktur RSUD, dr. Friska Situmorang mengatakan, kedatangan Bupati adalah untuk melakukan Sidak adalah upaya untuk memberikan masukan kepada pihaknya, sehingga kedepan dapat meningkatkan pelayanan.
Direktur juga menjelaskan, saat ini RSUD Dr.Hadrianus Sinaga memiliki 17 dokter spesialis, 10 dokter umum, dan 1 dokter gigi, yang semua dokter spesialis bekerja full time, kecuali dokter jantung dan THT yang bekerja hanya 3 hari (dokter jantung: Selasa, Rabu, Kamis, dan THT: Rabu, Kamis, Jumat).
Setelah monitoring pelayanan di RSUD, Bupati dan Ketua Komisi I DPRD Samosir meninjau fasilitas Rumah Tunggu Kelahiran (RTK), yang berada tidak jauh dari rumah sakit.
RTK ini merupakan tempat tinggal sementara bagi ibu hamil dan pendampingnya selama beberapa hari sebelum menunggu persalinan dan sesudah bersalin. Bupati meminta pihak terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk memperbaiki dan menambah fasilitas yang disediakan.
D|Sam-24|rel
