Revitalisasi Lapangan Gajah Mada, kata Pulungan, seluruhnya menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari pihak swasta.
“Dana CSR mencapai Rp5,7 miliar. Mereka yang mengerjakan, dan Pemkot Medan menerimanya setelah selesai. Kita tidak menerima uang,” paparnya.
Dalam rangka persiapan PON 2024, sebut mantan Camat Medan Johor ini, kini sudah pula dimulai pengerjaan Stadion Kebun Bunga yang akan dibangun gedung olahraga mini berkapasitas 1.000 orang.
“Tujuh lapangan tenis dipertahankan, termasuk lapangan sepak bola. Lapangan voli kita buat, sedangkan hoki tidak. Kalau dibutuhkan, lokasi seukuran futsal itu bisa dimanfaatkan,” ucapnya.
Sedangkan Lapangan Cadika direvitalisasi menggunakan anggaran sekitar Rp25 miliar dengan bantuan dana CSR, dan hingga kini sudah ada pihak swasta yang bersedia.
Adapun sarana olahraga yang tetap dipertahankan di area Lapangan Cadika, di antaranya gelanggang sepatu roda, tempat berkemah, satu lapangan sepak bola, lapangan berkuda dan lapangan tembak.
“Kami baru dapat SK (surat keputusan) dari Gubernur Sumut tentang penunjukan venue menembak PON serta bersepeda (BMX), makanya sebagian lokasi disiapkan untuk kedua cabang olahraga itu,” tuturnya. D|Red