Suku Tanjuang: Sejarah, Budaya, dan Peranannya dalam Adat Minangkabau

Suku Tanjuang: Sejarah, Budaya, dan Peranannya dalam Adat Minangkabau. (Foto : Ist.)

Padang-Mediadelegasi : Suku Tanjuang atau Tanjung adalah salah satu suku besar di Minangkabau yang memiliki sejarah panjang dan persebaran yang luas di Sumatera. Suku ini berasal dari Luhak Nan Tigo dan dipercaya sebagai pecahan dari suku Piliang pada era awal peradaban di Pariangan, tanah asal orang Minang.

Suku Tanjuang memiliki nama yang memiliki beberapa makna, bisa dari “Sutan Baanjuang” hingga simbolisasi pohon Tanjung yang dianggap suci pada zaman Hindu-Buddha dulu. Nama ini menunjukkan bahwa suku ini memiliki sejarah yang kaya dan kompleks.

Suku Tanjuang tidak hanya tersebar di Sumatera Barat, tetapi juga di Riau, Jambi, Bengkulu, dan bahkan di pesisir Sumatera Utara. Di daerah seperti Barus dan Mandailing, “Tanjung” sering dipakai sebagai nama marga. Hal ini menunjukkan bahwa suku ini memiliki pengaruh yang luas di wilayah Sumatera.

Bacaan Lainnya

Suku Tanjuang menganut sistem matrilineal, di mana perempuan menjadi pewaris utama dalam keluarga dan suku. Nilai-nilai adat dan warisan budaya dijaga dari garis ibu. Sistem ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam suku ini.

Dalam perjalanannya, Suku Tanjuang mengalami pemekaran menjadi beberapa cabang, antara lain Tanjuang Pisang, Tanjuang Simabua, Tanjuang Perak, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa suku ini memiliki struktur yang kompleks dan beragam.

Meski ada beberapa versi yang menyebut marga Tanjung berasal dari luar Minangkabau, namun di Ranah Minang, budaya dan adat Suku Tanjuang telah berasimilasi secara utuh dengan adat Minang. Hal ini menunjukkan bahwa suku ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik.

Pos terkait