Lebih lanjut Hendra menekankan bahwa peringatan 120 tahun Syarikat Islam nanti bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi titik tolak meluncurkan program-program nyata untuk ummat Islam.
“Syarikat Islam kembali ke khittah-nya, ke “DNA” aslinya sebagai gerakan dakwah ekonomi,” ucap Hendra Cipta yang juga anggota DPRD Sumut.
Oleh karena itu mengajak seluruh kader Syarikat Islam di Sumut agar terus menyatukan langkah untuk menyongsong peringatan milad ke-120 organisasi dengan sebuah tekad baru mewujudkan “Ekonomi Kuat, Ummat Berdaulat”.
Tekad tersebut, sebut Hendra, relevan dengan semangat yang diwariskan oleh H.O.S Tjokroaminoto yang kini direvitalisasi untuk menjawab tantangan zaman.
Dalam konteks tersebut, kata dia, semangat untuk saling menolong antarsesama anggota dan memajukan perdagangan pribumi tetap menjadi api yang menyalakan pergerakan hingga hari ini.
“Jika dahulu perjuangan adalah melawan monopoli dagang di era kolonial, maka kini tantangannya adalah mengatasi ketimpangan ekonomi dan memenangkan persaingan di era global,” tuturnya.
Sebagai informasi, Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, atau lebih dikenal dengan HOS Tjokroaminoto, adalah sosok visioner yang dijuluki “Bapak Pergerakan Nasional” Indonesia, yang melalui kepemimpinannya di Syarikat Islam, berhasil menginspirasi lahirnya para pemimpin besar bangsa.
HOS Tjokroaminoto juga merupakan pemimpin dari organisasi pertama di Indonesia yakni Sarekat Dagang Indonesia (SDI) yang menjadi Sarekat Islam (SI). D|rel






