Selain assessment, Tim penilai kinerja, TBPP, ternyata penempatan para pejabat di Pemkab Samosir dipengaruhi berbagai sektor.
” Assessment itu kan, ada beberapa unsur di dalam. Menempatkan seseorang di jabatan itu tidak hanya assessment, ada faktor lain,” katanya.
Menurutnya, bisa saja nanti nilai assessment bagus bidang ini, tapi di bidang lain dia tidak bagus, misalnya kepemimpinan, leadersipnya, kepercayaan pimpinan, maka itu dianggap rahasia pimpinan, tak perlu dipublish.
Mangindar Simbolon juga menyarankan kepada Bupati dan Wakil Bupati Samosir tentang pengalamanya menempatkan pejabat sewaktu ia menjabat sebagai Bupati Samosir selama dua periode.
“Kalau saya dulu, dan saya sarankan juga bupati dan wakil bupati sekarang, itu adalah resultant, ada assessment, ada dari tim penilai kinerja, baperjakat, bahkan ada masukan dari masyarakat,” ungkapnya.
Menanggapi tentang berbagai protes tentang pelantikan eselon ll dan lll yang sudah digelar pada bulan Desember tahun lalu, Mangindar menganggap itu hal yang lumrah.
“Apalagi kondisi sekarang jabatan struktural berkurang, tapi calon bertambah, karena tidak hanya eselon lll itu yang berkeinginan disitu, yang dari bawah tadinya yang kepala seksi kepala seksi, sudah memenuhi syarat berkeinginan kan. Itulah prerogatif bupati dan wakil bupati,” tandasnya.
Sebelumnya Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom sudah melantik beberapa pejabat Eselon ll dan III dijajaran Pemkab Samosir, yang digelar di Aula Kantor Bupati Samosir, pada Desember Tahun lalu. D|Sam-59