Terkait Pelayanan Bindes, Warga Desa Tamba Dolok Kembali Seruduk Dinkes Samosir

Samosir-Mediadelegasi: Akibat sudah beberapa bulan lalu warga Desa Tamba Dolok komplin terhadap Kinerja Bindes, Kecamatan Sitiotio. Warga kembali seruduk kantor Dinkes Pemkab Samosir di Parbaba Kamis, (22/8/2024).

Perwakilan warga sebanyak enam orang itupun hampir dua jam menunggu di ruangan sekretariat kantor Dinkes. Bahkan tampak warga tersebut lama tidak direspon pihak Dinkes.

Salah seorang warga desa Tamba Dolok, Jalo Tua Rajagukguk mengatakan “tidak bisa katanya hari ini, karena belum ada janji” katanya menirukan ucapan salah seorang pegawai.”

Hadirnya warga Desa Tamba Dolok tersebut karena beberapa bulan lalu mereka melayangkan surat ke Dinkes agar Bindes dimaksud dipindahkan dari Tamba Dolok berhubung disebabkan pelayanan yang kurang baik, ujar Jalo Tua.

Datangnya warga tersebut karena sebanyak belasan orang mereka dilaporkan oleh bidan PS ke Polres Samosir dituduh . Bahkan belasan warga desa Tamba Dolok sudah pernah dipanggil Polisi.

Warga lainnnya, Pernando Rajagukguk mengatakan “kami tidak mau lagi Bidan PS di desa itu, pokoknya harus diganti, katanya.

Tampak dokter Dina Hutapea tiba di kantor pada pukul 12:25 wib.

Kemudian Kadis kesehatan menjawab ” kami bahas dulu.”

Dengan nada lantang Pernando juga mengultimatum Kadis Kesehatan dengan mengatakan ” paling lambat satu Minggu waktunya Bindes itu harus dipindahkan dari desa Tamba Dolok, sebab 57 Kepala Keluarga (KK) kami tidak nyaman lagi berobat ke Bindes itu” tandasnya.

Sedangkan Sekretaris dinas kesehatan, Efi Sitanggang yang sempat berdebat dengan warga dimaksud, kepada warga mengatakan “apa tidak bisa berdamai lagi?” katanya.

Pertanyaan Efi itu langsung dijawab oleh Fernando Rajagukguk, pokoknya Bidan PS itu harus dipindahkan dari desa kami, bagaimana jika ada keluarga kami yang sakit, kan tidak nyaman lagi kami berobat ke Bindes itu, tandasnya.

Bukan hanya itu, Pernando juga mengatakan bahwa Bidan PS itu sejak kami datangi kantor Dinkes ini pertama pada bulan Juni lalu, bidan itu melaporkan kami sebanyak 17 orang ke Polres Samosir dengan tuduhan kepada kami melakukan penghinaan kepada bidan PS, ujarnya.

Apakah kami tidak bisa komplin ke dinas kesehatan mengenai pelayanan bidan yang kurang baik di desa kami? Bahkan bidan PS juga mengumpulkan tanda tangan warga lainnya supaya dia tetap di desa kami, kelakarnya.

“Sehingga bidan PS tersebut sudah memprovokasi warga desa Tamba Dolok” terangnya.

Juga salah seorang warga lainnya, Op. Bela Br. Bintang menjelaskan bahwa Bidan PS itu memutus jaringan pipa karena bidan itu memelihara ternak babi. Memang kandang tenaknya itu sudah dibongkar sekarang, ungkapnya.

Sebelumnya pada Kamis (20/6/2024) lalu warga Desa Tamba Dolok sudah pernah seruduk kantor Dinkes Pemkab Samosir.

Pos terkait