Bangkok-Mediadelegasi : Parlemen Thailand telah memilih Anutin Charnvirakul sebagai perdana menteri baru negara itu. Dalam pemungutan suara pada Jumat, 5 September 2025, Anutin meraih mayoritas 311 suara dari total 490 suara yang diberikan. Kandidat lainnya, Chaikasem Nitisiri dari Partai Pheu Thai, hanya memperoleh 152 suara, sementara 27 suara lainnya abstain.
Anutin Charnvirakul merupakan Ketua Partai Bhumjaithai dan memiliki rekam jejak panjang di pemerintahan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Ia juga dikenal karena perannya dalam melegalkan ganja di Thailand pada 2022, meskipun kebijakan tersebut kini sedang direvisi untuk difokuskan pada kepentingan medis.
Pemilihan Anutin sebagai perdana menteri baru Thailand ini menjadi pukulan besar bagi klan Shinawatra, yang telah menjadi pemain utama dalam politik Thailand selama dua dekade terakhir. Anutin sebelumnya mendukung koalisi mantan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra, namun menarik dukungan setelah kecewa dengan sikap Paetongtarn dalam sengketa perbatasan dengan Kamboja.
Paetongtarn Shinawatra sendiri dicopot dari jabatannya sebagai perdana menteri oleh Mahkamah Konstitusi Thailand pada 29 Agustus 2025. Putusan ini disebabkan oleh pelanggaran etika serius dalam penanganan sengketa perbatasan dengan Kamboja, yaitu melalui percakapan telepon pribadi dengan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, yang bocor ke publik.
Anutin menyatakan bahwa ia tidak hanya akan berfokus pada isu perbatasan, tetapi juga menangani masalah penting lainnya, termasuk persoalan ekonomi dan sosial. Ia juga memastikan tidak akan mencampuri perkara hukum apa pun yang melibatkan partainya maupun orang-orang terdekatnya jika terpilih.
Dalam proses pemungutan suara, Anutin telah mengamankan 146 suara dari partainya sendiri, Bhumjaithai, dan sekutu-sekutunya. Selain itu, Partai Rakyat, yang merupakan blok parlemen terbesar, menyatakan bahwa 143 anggotanya juga akan mendukung Anutin dengan syarat parlemen dibubarkan untuk pemilu baru dalam waktu empat bulan.
Anutin Charnvirakul lahir pada 13 September 1966 di Bangkok dan merupakan putra sulung Chavarat Charnvirakul, mantan Menteri Dalam Negeri. Ia menempuh pendidikan teknik di Hofstra University, Amerika Serikat, dan memiliki karier politik yang panjang.



