.
Medan-Mediadelegasi: Sejumlah pemuka agama mengadakan Rapat pembentukan Forum Kerukunan Lintas Umat Mukadimah di Aula Ipwl Bukit Doa, Kamis(5/8/2021).
Rapat tersebut bertujuan untuk kerukunan umat beragama khususnya di Sumatera Utara.
Rapat perdana yang berkumpulnya beberapa pemuka agama diawali dengan kegiatan dialog dengar pendapat antar pemuka agama.
Dijelaskan, Joni Saragih S Th, lintas umat beragama yang di hadiri oleh tokoh-tokoh agama yang ada di Sumut yang memiliki visi misi mempersatukan seluruh umat agar memiliki kesatuan dari latar belakang yang berbeda serta menghindari konflik-konflik agama yang terjadi, ucapnya.
Dengan terbentuknya Forum Kerukunan Lintas Umat Mukadimah ini diharapkan bisa bersatu seluruh umat beragama, bisa bersinergi dengan pemerintah dan memberi rasa aman dan tenang kepada pemerintah khususnya Sumatera Utara.
Pendeta Marlen Hutajulu, S Th menjelaskan tujuan dibentuknya FKLUM untuk mendukung pemerintah menciptakan keadaan yang kondusif antara umat beragama, lintas budaya dengan memberikan edukasi.
Kemudian dia mengimbau masyarakat untuk berdoa dan bekerja serta mengikuti saran pemerintah sehingga bisa menjadi Indonesia yang kuat, rukun, jaya, dan disegani bangsa bangsa.
Di tempat yang sama Ustad Rizqi Habibullah mengatakan rapat perdana yang berkumpulnya semua tokoh agama ini sangat bermanfaat untuk kedamaian.
“Kita independen untuk memusuhi permusuhan permusuhan yang tidak damai serta memberantas narkoba karena narkoba ini bisa bertobat dengan agama baik dgn agama Kristen, Budha, Hindu, Islam, dan sebagainya, kalau dia bertobat dengan agama pasti akan benar bertobat,” kata Ustadz muda Rizqi.
Sebelumnya Pandita Mata Riswan S PD, H, M Psi dari Kaum Hindu mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi demi melaksanakan kerukunan lintas umat dan berharap gerakan ini segera terbentuk.
“Kita melaksanakan kerukunan, membentuk yang namanya FKLUM. Dan ini terbentuk bukan menjadi daya saing forum forum yang ada, dimana forum yang ada di akomodir oleh pemerintah dan harapan kami FKLUM ini di akomodir oleh orang tua, sesepuh, kyai, pendeta, untuk menetralisir kerukunan umat beragama,” tegasnya.
Kegiatan dilaksanakan dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang ketat, ditutup dengan doa dari tokoh agama masing-masing. D|Med-8
“