“Terdapat sebanyak 62 personil siaga hanya untuk seksi ini, jika digabung dengan petugas dari Binjai hingga Kuala Bingai totalnya mencapai 162 personel siaga yang terdiri dari petugas layanan operasi, derek, ambulans hingga patroli,” katanya.
Selama masa beroperasi tanpa tarif, Hutama Karya akan melakukan sosialisasi secara masif mengenai aturan berkendara di jalan tol.
Adjib menyebutkan bahwa pengoperasian tol ini dapat memangkas waktu lebih dari 1 jam dari Binjai ke Pangkalan Brandan.
“Pengoperasian tol ini nantinya akan mengefisiensi waktu perjalanan Binjai ke Pangkalan Brandan dari 1,5 jam menjadi hanya 30 menit yang juga akan memudahkan waktu tempuh pemudik dari Bandara Kualanamu Medan menuju Brandan hingga Langsa, Aceh,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sebelumnya seksi tol ini telah diuji coba dengan dioperasikan secara fungsional pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (21 Desember 2024-5 Januari 2025), dengan jam operasional mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.
“Pada masa fungsional tersebut, telah dilintasi oleh 41.627 kendaraan dengan zero fatality. Mendukung operasi tanpa tarif, kualitas jalan dan fasilitas penunjang jalan tol juga telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dimana dilengkapi dengan 2 (dua) simpang susun, 5 (lima) gardu tol biasa dan 1 (satu) gardu reversible,” paparnya. D/Red