Medan-Mediadelegasi: Universitas Katolik Santo Thomas menggelar kegiatan Wisuda Sarjana dan magister Tahun Ajaran 2024 di Regale International Convention Centre, Rabu (18/12/2024).
Sebelum kegiatan wisuda sebagai bentuk pelepasan mahasiswa ke lingkungan masyarakat sebagai wujud menerapkan seluruh ilmu yang mereka miliki kelak dipakai sebagai agen perubahan yang baik kepada masyarakat secara luas, diawali dengan prosesi unsur pimpinan Unika ST.Thomas dilanjutkan dengan Upacara Nasional.
Upacara Wisuda dipimpin oleh Prof. Dr. Maidin Gultom, SH., M,Hum selaku Rektor Universitas Katolik Santo Thomas didampingi Dr.Tonni Limbong,S.Kom.,M.Kom.,selaku Wakil Rektor I, Romasi Lumbangaol selaku Wakil Rektor II, Ir. Charles Sitindaon.MT, Golfrid Sianipar.PhD selaku Wakil Rektor IV,
Ketua Panitia Dr Tonni Limbong.SKom Mkom.MCe dalam penyampaian laporannya, bahwa dari 877 wisudawan/wisudawati, terdapat 256 orang dinyatakan lulus sangat Memuaskan, Pujian 559 Orang, dan memuaskan 32 Orang. Sebanyak 877 mahasiswa dari program sarjana dan Magister berhasil menyelesaikan pendidikan mereka. Berikut rincian jumlah wisudawan berdasarkan fakultas Fakultas Konomi Dan Bisnis Manajemen : 168,Akuntansi : 106 Total : 274 Orang,Fakultas Ilmu Budaya Sastra Inggris : 15 Orang,Fakultas Tεκniκ Teknik Sipil : 28 Arsitektu : 9
Jumlah : 37 Orang,Fakultas Pertanian
THP : 20 Agroteknologi : 31 Agribisnis : 48 Jumlah : 99 Orang,Fakultas Hukum ilmu Hukum : 80 Magister hukum : 2 Jumlah : 82 Orang, Fakultas .Fikom Sistem Informasi : 65 Teknik Informatika : 63 Jumlah : 128 Orang,Fakultas Filsafat
Ilmu Filsafat : 23, Magister Filsafat : 6
Jumlah: 29 Orang,Fakultas FKIP PGSD : 184 pend. Bhs. & Sastra Indonesia :6
Pend. Bahasa Inggris : 13,Matematika : 10
Jumlah: 213 Orang, Total : 877 wisudawan/Ti
Sementara itu, Prof. Dr. Maidin Gultom, SH., M,Hum dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas perjuangan yang telah di lalui dalam meraih gelar sarjana dan magister. Proses ini bukanlah perjalanan mudah tetapi penuh tantangan yang menguji ketahanan, kesabaran, dan semangat Saudara/i. Namun, berkat kerja keras, ketabahan, serta doa dan dukungan dari keluarga dan orang-orang tercinta, Saudara/i berhasil melewati semuanya dengan baik.
Kini, Saudara/i memasuki babak baru dalam kehidupan, sebuah fase di mana ilmu dan kompetensi yang diperoleh di UNIKA Santo Thomas akan diuji di berbagai tempat: pemerintahan, perusahaan swasta, lembaga non-pemerintah, penelitian, pendidikan tinggi, badan internasional, organisasi lainnya, atau sebagai wirausahawan. Apapun jalur yang Saudara/i tempuh, kontribusi nyata Saudara/i di masyarakat adalah wujud pengabdian yang sejati.
Perubahan status dari mahasiswa menjadi sarjana membawa peran dan tanggung jawab baru. Selama di kampus, Saudara/i menimba ilmu dengan dukungan penuh dari sistem pendidikan. Kini, sebagai sarjana dan magister, Saudara/i diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu tersebut untuk menghadapi tantangan nyata di dunia kerja dan masyarakat. Ingatlah, kesalahan di kampus hanya berdampak pada nilai, tetapi di dunia nyata, dampaknya jauh lebih besar. Kepedulian, tanggung jawab, dan kebijaksanaan adalah kunci untuk menghadapi tantangan tersebut.
pendidikan adalah sarana untuk merendahkan hati, bukan meninggikan diri. Pendidikan yang sejati harus menghasilkan individu yang mampu memahami kebutuhan masyarakat, menghormati berbagai peran dalam kehidupan, dan memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang ada.
Hari ini, Anda telah menyelesaikan masa belajar formal di kampus ini. Namun, perjalanan belajar sejati sesungguhnya baru saja dimulai. Dunia di luar kampus adalah arena yang penuh tantangan dan kompleksitas. Keberhasilan Anda sebagai lulusan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi dari karakter, integritas, dan kontribusi Anda terhadap lingkungan kerja, masyarakat, dan bangsa ini.
Prof maidin membahas tiga karakter penting yang dapat menjadi pedoman bagi kita semua, yaitu Adaptasi, Integritas, dan Kepekaan. Ketiganya, jika kita perhatikan, sama pentingnya untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Baik di kampus maupun di dunia kerja, kita hidup dalam lingkungan yang penuh keberagaman. Di kampus, kita belajar bersama dari latar belakang budaya, sosial, dan akademik yang berbeda. Begitu pula di dunia kerja, di mana kita akan bertemu dengan berbagai profesi, perspektif, dan budaya yang beragam. Namun, perbedaannya terletak pada tuntutan. Di kampus, interaksi dan kolaborasi masih terjadi dalam konteks pembelajaran. Sedangkan di dunia kerja, Saudara/i akan berhadapan dengan persoalan nyata yang membutuhkan solusi dan menghasilkan dampak konkret. Di sinilah kemampuan Adaptasi, atau lebih tepatnya mutual adaptation, memainkan peran utama.
Adaptasi tidak hanya berarti menyesuaikan diri dengan lingkungan, tetapi juga menciptakan ruang dialog dan suasana kondusif agar orang lain dapat memahami kita. Dengan kemampuan belajar dan melakukan penyesuaian yang efektif, kita bisa membangun kesepahaman bersama yang menjadi kunci keberhasilan di dunia kerja.
Selain adaptasi, karakter kedua yang sangat penting adalah Integritas. Ini adalah konsistensi antara nilai yang kita pegang dengan tindakan yang kita lakukan. Dengan integritas, kita tidak hanya menjadi pribadi yang dapat dipercaya, tetapi juga memiliki arah dan pegangan yang kuat dalam menjalani hidup Integritas memastikan kita tetap teguh pada prinsip, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan tekanan. Ketika integritas ini melemah, hidup kita bisa kehilangan orientasi, dan orang-orang di sekitar kita pun kehilangan kepercayaan.
Kata Sambutan Pengurus Yayasan Santo Thomas yang di wakilkan oleh Rp Harold Harianja, dengan dukungan moril dan material dari orangtua atau keluarga dan dengan upaya yang sangat keras sekian tahun ini, akhirnya kalian semua akan di wisuda hari ini. Kami yakin kalian semua telah banyak memperoleh pengetahuan, pembinaan karakter dan pengalaman persahabatan dari sesama mahasiswa…semoga semuanya itu indah dan tak pernah terlupakan. Kalian telah mendapat hasil dan buah yang manis dari perjuanganmu dan hari ini dengan bangga kalian akan menerima gelar dan ijazah Sarjana baik 51 maupun S2. Terkabullah apa yang dikatakan dalam perumpamaan pucuk dicita ulam tiba.
Setelah wisuda ini kalian akan berangkat meninggalkan kampus almamatermu…kita akan berpisah dan kami mengucapkan selamat jalan utk kalian semua. Perjuangan baru dimulai diluar kampus. Selama di Kampus kalian hidup utk belajar tetapi setelah hari ini kalian belajar utk hidup. Dengan gelar dan ijazahmu kalian akan bergerak untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha untuk mencari nafkah dimana kalian akan mengaktualkan dan mengembangkan diri , ujarnya
Kata Sambutan Ketua Dewan Pembina Yayasan Santo Thomas Medan Mgr. Kornelius Sipayung, OFM Cap.