Viral Kembali Serelah 8 Tahun-Kisah Susi Sianturi Dari Jualan Pisang Goreng Hingga Cum Laude S-2 di IPB

Foto!Susi Sianturi tahun 2016

Jakarta-Mediadegasi: Susi Sianturi ,wanita berdarah Batak ini viral kembali di media sosial karena cerita hidup dan perjuangan melanjutkan oendidikan nya, setelah lebih 8 tahun lalu sampai lulus dari S2 IPB tepatnya tahun 2016 silam. Kilas balik sebelum nya Susi Sianturi pernah mengungkapkan, dirinya begitu terharu dan gembira kala pembawa acara dalam upacara Wisuda Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menyebutkan nama dirinya dan juga orang tuanya.

Susi Sianturi yang merupakan Mahasiswa S2 IPB dalam acara wisauda itu berhasil lulus dengan predikat cum laude. Susi mengaku untuk mendapatkan predikat tersebut ia harus berjuang dan tidak mendapatkannya dengan mudah.
“Saat S-1, Saya juga mengambil mata kuliah jurusan Peternakan di IPB. Dan kemudian saya nyambung lagi ke S2 masih di IPB,” ucap Susi Sianturi dengan nada gembira pada, Rabu ( 23/03/2016 ).
Susi pun bercerita perjuangannya dalam mencapai cita-citanya tersebut. Saat kuliah S1, sembilan tahun yang lalu, Susi Sianturi harus melakukan hal yang tidak disangka sebelumnya. Ia harus berjualan pisang goreng lantaran kedua orang tuanya yang tinggal di Tapanuli Utara, Medan hanya mampu memberikan Susi uang bulanan sebesar Rp. 300.000,-

Susi Sianturi menceritakan kisahnya, saat memasuki semester satu dan dua Susi hanya berjualan pisang goreng dagangannya di lingkungan asrama putri usai Sholat Subuh. Kala itu ia berhasil mendapatkan uang sebesar Rp. 30.000,- per hari. kisah ini melalui kanal Facebook Lyli pada Selasa, 11 Februari 2025. Kisah inspiratif ini melihat perjuangan seorang Susi bagaimana kisahnya.Susi bukan berasal dari keluarga kaya. Orangtuanya di Tapanuli Utara hanya mampu mengirimkan uang bulanan sebesar Rp 300.000, jumlah yang tentu tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari di perantauan. Demi bertahan hidup, Susi pun berjualan pisang goreng di asrama putri setiap subuh saat kuliah S-1 di IPB.

“Dari jualan pisang goreng, saya bisa dapat Rp 30.000 per hari. Uang itu saya gunakan untuk makan dan keperluan kuliah,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Susi juga mencoba berbagai usaha lain. Di semester III, ia bersama temannya membuka usaha kecil-kecilan dengan menjual perabotan yang dibutuhkan mahasiswa setiap hari Minggu.Memasuki semester IV, Susi mencari penghasilan tambahan dengan menjadi guru les untuk siswa SD dan SMP. Dari mengajar, ia bisa mendapatkan sekitar Rp 900.000 per bulan, jumlah yang lebih besar dibanding hasil jualannya.

Berjuang Mendapatkan Beasiswa:Memasuki semester VI, Susi menyadari bahwa biaya kuliah semakin berat. Ia pun berusaha mencari beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu dan akhirnya berhasil mendapatkannya hingga lulus.

Dengan kegigihannya, Susi meraih gelar sarjana peternakan dengan IPK 3,32. Setelah lulus, ia bekerja di sebuah perusahaan peternakan besar sebagai marketing obat ternak selama tiga tahun. Namun, impian besarnya belum selesai.Melanjutkan S-2 dengan Beasiswa:

Pos terkait